Suara.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat produksi atau lifting minyak mentah periode Januari-Juni 2025 mencapai 602,4 barel per hari atau MBOPD. Raihan itu hampir mencapai target di APBN atau 99,5 persen yang sebesar 605 barel per hari.
Berdasarkan data Kementerian ESDM lifting minyak mengalami naik turun setiap bulannya.
Paling tinggi lifiting minyak mentah terjadi pada bulan Juni 2025 yang mencapai 608,1 barel per hari atau 100,5 persen dari APBN, sedangkan paling rendah lifting minyak tercatat pada bulan Februari yang sebesar 598,5 barel per hari.
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, mengatakan raihan liftig ini merupakan yang pertama kali di pemeritahan Presiden Prabowo Subianto. Sebab, ia menyebut, dari tahun 2008 pemerintah tidak pernah capai target lifting minyak di APBN.
"Jadi dari tahun 2008 sampe 2024 target realisasi tak pernah mencapai target APBN, selalu di bawah APBN. Bulan juni kita melampaui target APBN," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor ESDM, Jakarta, Senin (11/8/2025).
Dari sisi produksi gas bumi, Bahlil memaparkan, pada semester I 2025 mencapai 1.199,7 MBOEPD. Konidisi ini juga telah melampui target APBN, di mana merupakan 119 persen dari target APBN 2025 sebesar 1.005 MBOEPD.
Adapun capaian lifting gas di Juni turun dibanding bulan sebelumnya, sebesar 1.211,3 MBOEPD pada Mei 2025.
Secara akumulasi, produksi minyak dan gas bumi (migas) pada semester I 2025 mencapai 1.754,5 barel per hari. Raihan ini juga diatas target APBN yang sebesar 1.610 barel per hari.
Bahlil mengakui, memang pada Mei-Juni 2025 lifting migas mengalami penurunan. Ia menjelaskan, penurunan ini imbas dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang melakukan perbaikan.
Baca Juga: Pemerintah Targetkan Merauke Jadi Penghasil Bioetanol di 2027
"Memang ada penurunan di Mei-Juni, karena KKKS melalkukan perbaikan servis. Tapi sekarang sudah selesai. Jadi bukan Omon-omon," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
PLTP Ulubelu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
-
Harga Emas Antam Naik Lagi Didorong Geopolitik: Waktunya Akumulasi?
-
Menkeu Purbaya: Bos Bank Himbara Terlalu Bersemangat Jalankan Ide Presiden
-
BPJS Ketenagakerjaan-Perbarindo Tandatangani MoU, Berikan Perlindungan Jaminan Sosial Pegawai