Suara.com - PT Merak Chemicals Indonesia (MCCI), produsen Purified Terephthalic Acid (PTA) di Indonesia, menyatakan komitmennya untuk memperkuat pasokan bahan baku bagi industri tekstil dan plastik dalam negeri.
Langkah ini dilakukan sejalan dengan program substitusi impor dan hilirisasi industri yang tengah digalakkan pemerintah.
Presiden Direktur MCCI, Anang Adji Sunoyo mengatakan bahwa MCCI siap memainkan peran strategis dalam menopang kemandirian industri nasional dengan menyediakan PTA berkualitas tinggi yang diproduksi secara lokal.
PTA merupakan bahan baku utama dalam pembuatan PET (Polyethylene Terephthalate) dan serat poliester yang banyak digunakan di sektor tekstil, kemasan plastik, hingga produk konsumen lainnya.
“Posisi MCCI menjadi penting sebagai produsen dalam negeri yang mampu menyediakan kebutuhan bahan baku secara berkelanjutan. Kita siap untuk memperkuat pasokan bahan baku, namun, faktanya industri masih lebih memilih impor karena harganya yang lebih murah,” ujar Anang dalam keterangannya, Senin (18/8/2025).
Terlebih lagi, saat ini industri tekstil tengah mengalami tekanan akibat adanya fenomena impor dumping yang membuat sektor hulu dan tengah menjadi lesu. Padahal Indonesia merupakan salah satu dari tiga negara, selain China dan India, yang memiliki ekosistem tekstil yang lengkap di dunia.
Adapun MCCI saat ini mengoperasikan dua fasilitas produksi yang berlokasi di kawasan industri Merak, Banten, dengan total kapasitas mencapai 660.000 ton PTA per tahun. Sejak berdiri pada tahun 1991, perusahaan ini terus memperkuat posisi dalam rantai pasok nasional dan mendukung pertumbuhan industri berbasis poliester di Indonesia.
Menurut Anang, kehadiran produsen lokal bukan hanya soal ketersediaan produk, tetapi juga berdampak langsung terhadap efisiensi industri secara keseluruhan. Dengan suplai dalam negeri yang kuat, pelaku industri tekstil dan plastik dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku impor serta lebih tangguh menghadapi fluktuasi harga global.
“Kami percaya bahwa hilirisasi bukan sekadar program pemerintah, tapi kebutuhan nyata bagi keberlanjutan industri kita. MCCI hadir bukan hanya untuk memproduksi, tapi juga untuk memperkuat fondasi industri dari hulu,” tambahnya.
Baca Juga: BFF Festival 2025 dari BRI Dibuka, Kolaborasi Kecantikan, Fashion, dan Fragrance dalam Satu Panggung
MCCI sendiri berhasil menyerap 300 tenaga kerja yang mendukung operasional perusahaan, serta turut menekankan pentingnya tata kelola yang baik melalui kepatuhan terhadap regulasi lingkungan dan keselamatan industri. Dalam beberapa tahun ke depan, perusahaan tengah mengkaji langkah ekspansi dan peningkatan efisiensi melalui inovasi teknologi serta penerapan prinsip berkelanjutan di seluruh lini produksi.
“Kami ingin terus tumbuh, tapi tidak dengan cara yang merusak. Keberlanjutan adalah bagian dari strategi kami ke depan. Produksi yang efisien, ramah lingkungan, dan mendukung industri nasional, itu yang kami kejar. Akan tetapi kami mohon dukungan dari pemerintah untuk dapat melindungi industri ini dengan kebijakan yang adil,” jelas Anang.
Pihaknya meyakini bahwa kekuatan industri nasional hanya dapat dicapai melalui sinergi antara produsen hulu dan hilir. Dalam konteks ini, penyediaan bahan baku yang stabil dan kompetitif menjadi kunci untuk mendorong industri tekstil Indonesia lebih kompetitif di pasar global.
“Kalau hulu kuat, hilir bisa berlari lebih cepat. Dan kami siap menjadi bagian dari mesin pertumbuhan itu,” pungkas Anang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Emiten Kelapa Sawit MKTR Raup Laba Bersih Rp 36,78 Miliar di Kuartal III-2025
-
BI: Utang Luar Negeri Indonesia Turun Tembus Rp 7.092 Triliun
-
Perkuat Ekonomi Kerakyatan, Holding Ultra Mikro BRI Salurkan Rp632 Triliun pada 34,5 Juta Debitur
-
Dorong Pemanfaatan Teknologi AI Inklusif, Telkom dan UGM Jalin Kerja Sama Strategis
-
OCA AI Assistant Tingkatkan Interaksi Pelaku Usaha dengan Pelanggan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
RI Dinilai Butuh UU Migas Baru untuk Tarik Investor Jangka Panjang
-
KB Bank Bangkitkan Semangat Wirausaha Muda, Gen Z Ramaikan GenKBiz dan Star Festival Batam 2025
-
Rupiah Dibuka Keok Lawan Dolar Amerika Serikat
-
IHSG Perkasa di Awal Sesi Perdagangan, Apa Pendorongnya?