Suara.com - Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, bersama Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, Kepala Bappanas (Badan Pangan Nasional) Arief Prasetyo Adi Pemerintah Kota Serang, dan sejumlah pejabat terkait melakukan kunjungan ke Pasar Rau, Kota Serang, Banten. Kunjungan ini bertujuan memastikan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) berjalan optimal serta memastikan harga kebutuhan pokok, khususnya beras, tetap stabil.
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menyampaikan bahwa Pasar Rau merupakan salah satu barometer harga pangan di Serang. Ia menegaskan, hasil pantauan langsung menunjukkan harga sejumlah komoditas pokok relatif stabil.
"Kalau kita lihat tadi, harga bawang merah dan cabai yang dulu sempat melonjak tinggi kini stabil. Begitu juga dengan harga beras yang relatif stabil. Tadi mereka juga menyampaikan bahwa salah satu yang membuat harga beras stabil karena adanya intervensi beras SPHP dari Bulog. Ada paket 5 kg dengan harga Rp60.000 yang artinya Rp12.500 per kilogram, yang membuat harganya masih bisa (di bawah) Harga Eceran Tertinggi (HET),” ujar Tito.
Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, menekankan bahwa Bulog memastikan distribusi beras SPHP berjalan masif dan lancar di seluruh Indonesia. Hal ini sesuai arahan Bappanas dan Rakortas dalam menjaga stabilitas harga beras.
"Bulog menyalurkan beras SPHP melalui tujuh jalur, mulai dari pedagang pengecer di pasar, koperasi Desa Merah Putih, instansi pemerintah termasuk TNI/Polri, ritel modern seperti Alfamart, Indomaret, Hypermart, hingga kerja sama dengan BUMN dan pemerintah daerah melalui BUMD," jelas Ahmad Rizal.
Hingga 20 Agustus 2025, Bulog telah menyalurkan sekitar 45.000 ton beras SPHP, dengan rata-rata distribusi 6.000-7.000 ton per hari. Untuk menjamin kualitas, Bulog secara rutin melakukan fumigasi, pemeliharaan gudang, hingga pengawasan ketat agar beras yang disalurkan tetap bersih, sehat, dan aman dikonsumsi.
Lebih lanjut, Ahmad Rizal memastikan stok cadangan beras nasional sangat aman.
"Stok (beras SPHP) yang menjadi tanggung jawab Bulog mencapai 1,3 juta ton. Selain itu, kita juga memiliki cadangan beras nasional 3,9 juta ton. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, Bulog akan menyalurkan semaksimal mungkin untuk kemaslahatan masyarakat," tegasnya.
Dalam penyaluran, Bulog juga menerapkan sistem pengendalian melalui aplikasi Klik SPHP agar distribusi beras tepat sasaran dan mencegah praktik penimbunan. Sinergi bersama pemerintah daerah melalui BUMD juga terus diperkuat untuk memperlancar distribusi hingga tingkat lokal.
Baca Juga: Pemerintah Benarkan Harga Beras Lagi Naik, Penyebabnya Gara-gara Ini
Kunjungan ini sekaligus menegaskan komitmen pemerintah bersama Bulog dalam menjaga stabilitas harga pangan di pasar, khususnya di tengah belum mulainya masa panen.
Sebagai informasi, Perum Bulog kembali mendapatkan penugasan penyaluran beras SPHP untuk menjaga gejolak harga beras di pasar. Penugasan ini tertuang dalam Surat Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 173/TS.02.02/K/7/2025 tertanggal 8 Juli 2025.
Adapun program beras SPHP sendiri berlangsung dari Juli hingga Desember 2025, dengan target total 1,3 juta ton dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) ke seluruh wilayah Indonesia.***
Berita Terkait
-
Jangan Kaget! Beli Beras Murah Bulog Sekarang Ada Batasnya
-
Sekjen Kemendagri Minta Pemda Dukung Perum Bulog Realisasikan Program SPHP: Stabilisasi Harga Beras
-
Program Jaksa Mandiri Pangan Mulai Panen, Bulog Serap Seluruh Hasil Gabah Petani
-
Kemendagri Desak Bulog Segera Salurkan Beras ke Mayarakat, Jangan Disimpan di Gudang Terus!
-
Gerakan Pangan Murah, Mendagri Tito Apresiasi Sinergi Bulog dan Polri
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun
-
PNM Raih Penghargaan Internasional Kategori Best Microfinance Sukuk 2025
-
Bersama Bibit.id dan Stockbit, Temukan Peluang Baru Lewat Portrait of Possibilities