Suara.com - Program Jaksa Mandiri Pangan di Desa Srimahi, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mulai memasuki masa panen. Program ini memanfaatkan lahan sitaan kasus korupsi Benny Tjokrosaputro yang kini dialihfungsikan menjadi sawah produktif untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
Dari total lahan tujuh hektare yang dioptimalisasi, terdapat dua hektare yang siap dipanen dengan produktivitas rata-rata tujuh ton gabah kering panen (GKP) per hektare. Dengan demikian, panen perdana kali ini diproyeksikan menghasilkan sekitar 14 ton GKP.
Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani menegaskan komitmen Bulog untuk menyerap seluruh hasil panen tersebut.
"Alhamdulillah yang dua hektare ini akan pasti kami langsung serap semua. Tadi saya sudah perintahkan Kanwil Jabar untuk langsung menyerap dengan harga pemerintah yaitu Rp6.500 per kilogram," tutur Ahmad Rizal ditemui awak media di Panen Raya Program Jaksa Mandiri Pangan di Bekasi, Jawa Barat, Selasa, (19/8/2025).
Dengan adanya penyerapan hasil panen oleh Bulog, petani penggarap mendapatkan kepastian harga dan pasar, sementara masyarakat memperoleh jaminan ketersediaan pangan. Ke depan, lahan seluas tujuh hektare ini akan terus ditanami secara berkelanjutan untuk menjaga produktivitas serta mendukung ketahanan pangan nasional.
Dalam kesempatan yang sama, Jaksa Agung, ST Burhanudin menjelaskan, program Jaksa Mandiri Pangan merupakan inisiatif Kejaksaan Agung bersama sejumlah mitra strategis untuk mengoptimalkan aset sitaan tindak pidana korupsi agar lebih bermanfaat bagi masyarakat. Melalui pemanfaatan lahan menjadi sawah produktif, program ini diharapkan memberikan kontribusi nyata bagi ketersediaan beras di dalam negeri sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Program Jaksa Mandiri Pangan secara nasional mengelola 414 bidang tanah rampasan seluas lebih dari 330 hektare dengan produktivitas rata-rata 5-7 ton GKP per hektare. Program ini melibatkan beberapa lembaga seperti Kejaksaan selaku koordinator lahan, Kementerian Pertanian (Kementan) penyedia bibit dan sarana pertanian, PT Pupuk Indonesia memastikan ketersediaan pupuk, sementara Perum Bulog menjamin penyerapan hasil panen.
Lebih jauh dia mengatakan, sinergi antar lembaga ini dalam rangka mendukung visi Presiden RI Prabowo Subianto melalui program Asta Cita menuju swasembada pangan nasional.
"Kolaborasi ini menegaskan komitmen bersama mewujudkan petani sejahtera serta swasembada pangan menuju Indonesia maju. Saya ingin mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus mendukung Program Jaksa Mandiri Pangan. Mari bersama-sama kita wujudkan Indonesia yang berdaulat pangan menuju Visi Indonesia Emas 2045," katanya.***
Baca Juga: Serapan Melonjak, Begini Cara Bulog Jaga Kualitas Beras di Gudang
Berita Terkait
-
Gerakan Pangan Murah, Mendagri Tito Apresiasi Sinergi Bulog dan Polri
-
Petani Pati Kompak Donasi Hasil Panen, Galang Aksi Gulingkan Bupati Sudewo
-
Bulog Capai 92,79% Target Serapan Gabah, Stok Beras Aman
-
Celurit Gibran Copot saat Panen Tebu, Dimaknai Sinis Jabatan Segera Dicopot
-
Mayjen Ahmad Rizal Jadi Dirut Bulog, Menhan-Panglima TNI Kompak Jawab: Eligible, Pasti Pensiun
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya