Suara.com - Perum Bulog bakal membatasi pembelian beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog atau beras murah sebanyak dua kemasan per orang.
Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal, menjelaskan alasan pembatasan untuk pasokan beras SPHP yang ada cepat habis dan bisa merata masyarakat.
"Betul (dibatasi), aturannya, juknis-nya. seperti itu. Kalau dibeli banyak nanti saudara-saudara kita yang lain nggak dapat. Semua (dibatasi) tanpa terkecuali," ujar Rizal seperti dikutip, Selasa (19/8/2025).
Selain itu, Rizal juga menyebut, masyarakat juga tidak bisa menjadi reseller dengan memperjualkan beras SPHP. Dengan kata lain, masyarakat hanya mendapatkan beras SPHP dari jalur distribusi resmi.
"Nggak ada (reseller) karena di beras, aturan ini tidak boleh dijualbelikan lagi," jelas Rizal.
Sebelumnya, Ritel modern mulai membatasi pembelian beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di gerai mereka. Kebijakan ini diambil agar distribusi beras subsidi tersebut bisa merata ke masyarakat.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Solihin menjelaskan, pembatasan ini hanya berlaku untuk beras SPHP yang dijual oleh Bulog. Setiap konsumen hanya diperbolehkan membeli maksimal dua bungkus.
"Untuk SPHP kita batasi. Untuk beras SPHP, karena itu beras subsidi ya, itu kita batasi hanya dua," kata Solihin.
Ia menegaskan, pembatasan tidak berlaku untuk jenis beras premium. Menurutnya, ketersediaan beras premium di ritel masih tergantung pada stok yang ada di lapangan.
"Kalau untuk (beras) Bulog, saya batasin cuma hanya dua pieces. Untuk beras yang ditugasi oleh Bulog ya, SPHP. Kalau yang premium, sejauh ini harusnya enggak terlalu. Yang penting masyarakat jangan panik aja," tambahnya.
Baca Juga: Program Jaksa Mandiri Pangan Mulai Panen, Bulog Serap Seluruh Hasil Gabah Petani
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
Bos Djarum Victor Hartono Terseret Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Purbaya: Bukan Zaman Sekarang!
-
Intip Gaji dan Tunjangan Ken Dwijugiasteadi, Eks Dirjen Pajak
-
Kejagung Ungkap Status Victor Hartono, Anak Orang Terkaya Indonesia yang Dicekal dalam Kasus Korupsi
-
Mulai Malam Ini Pemerintah Resmi Kasih Diskon Tiket Kereta hingga Pesawat Besar-besaran
-
Pertamina Mulai Bersiap Produksi Massal Avtur dari Minyak Jelantah
-
Soal Kenaikan Gaji ASN di 2026, Kemenkeu: Belum Ada Keputusan Apapun!
-
Banyak Negara Dibikin Pusing Soal Ekspansi Layanan QRIS
-
25 Juta UMKM Onboarding ke E-Commerce, Siap Ngegas Pertumbuhan Ekonomi
-
Menko Airlangga Buka Peluang Swasta Bisa Ikut Impor BBM dan LPG dari AS
-
Sosok Ken Dwijugiasteadi: Eks Dirjen Pajak Terjerat Dugaan Kasus Tax Amnesty