Suara.com - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) resmi menutup rangkaian Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) 2025 yang digelar bertepatan dengan upacara HUT Republik Indonesia ke-80. Final seluruh cabang olahraga dan seni dilaksanakan pada 16 Agustus 2025 di Kantor Pusat PNM, Jakarta, yang mempertemukan lebih dari 300 finalis dari 62 cabang PNM di seluruh Indonesia. Dalam momen penuh semangat ini, PNM Cabang Kendari berhasil keluar sebagai juara umum dengan raihan lima gelar juara pertama sekaligus membawa pulang piala bergilir Porseni.
Mengusung tema #JagaDiriJagaKawanJagaPNM, Porseni 2025 menjadi wadah bagi lebih dari 3.400 insan PNM untuk memperkuat kebersamaan, kolaborasi, sekaligus menumbuhkan semangat sportivitas. Setelah melalui tahap kualifikasi yang berlangsung serentak di tujuh kota besar, final di Kantor Pusat PNM menjadi puncak persatuan dan kerja sama antar karyawan dari Sabang sampai Merauke. Ragam kompetisi olahraga dan seni yang digelar, mulai dari futsal, basket, e-sport, vokal grup hingga fotografi, memperlihatkan antusiasme seluruh insan PNM dalam merayakan keberagaman dan kebersamaan.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menegaskan bahwa Porseni tidak sekadar ajang kompetisi, tetapi juga momentum inspiratif untuk menumbuhkan semangat kolaborasi. “Porseni bukan hanya sebuah kompetisi, tetapi wujud nyata bagaimana kita tumbuh bersama, saling peduli, dan menginspirasi satu sama lain. Di sini kita belajar bahwa kemenangan terbesar bukanlah piala, melainkan persaudaraan dan semangat kebersamaan yang kita jaga sebagai satu keluarga besar PNM. Saya yakin, energi positif yang lahir dari Porseni akan menjadi kekuatan untuk membuat kita lebih solid, tangguh, dan terus memberi arti bagi masyarakat.” Ujar Arief.
Dengan semangat kemerdekaan dan nilai kebersamaan yang terjalin di Porseni 2025, PNM optimistis ajang ini akan menjadi titik temu penting dalam membangun budaya kerja yang inklusif, sehat, dan berkelanjutan. PNM berharap semangat kolaborasi yang lahir dari Porseni dapat terus menginspirasi seluruh insan perusahaan untuk menjaga persatuan, meningkatkan kinerja, dan bersama-sama membawa PNM tumbuh lebih kuat untuk Indonesia maju. ***
Berita Terkait
-
Dari Istana Merdeka Hingga Beijing: Tabola Bale Jadi Magnet Joget di HUT RI ke-80
-
AMLI dan JICAF Hadirkan 80 Karya untuk 80 Tahun Indonesia Merdeka di Tugu Proklamasi
-
80 Tahun Merdeka, Masih Ada Prajurit Tersiksa?
-
Mengintip Isi Cinderamata Saat HUT RI Istana Merdeka, Apa Saja Ya?
-
Beda Upacara Kemerdekaan di Istana Merdeka vs IKN, Ada yang Lapangannya Bopeng
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun