Suara.com - Jumlah warga Amerika yang mengajukan untuk tunjangan pengangguran meningkat.
Hal ini paling tinggi dalam sekitar tiga bulan pekan lalu.
Adapun, jumlah orang yang menerima tunjangan pengangguran pada pekan sebelumnya naik ke level tertinggi dalam hampir empat tahun.
Ini pelemahan pasar tenaga kerja baru-baru ini berlanjut hingga Agustus.
Lalu, klaim awal untuk tunjangan pengangguran negara bagian naik 11.000.
Tentunya terjadi peningkatan terbesar sejak akhir Mei menjadi 235.000.
Tidak hanya itu, Departemen Tenaga Kerja meramal sebanyak 225.000 masyarakat telah menjadi pengangguran.
Data tersebut mencakup pekan survei untuk laporan penggajian nonpertanian bulan Agustus dari Biro Statistik Tenaga Kerja.
Meskipun, belum menunjukkan adanya PHK besar-besaran, namun tetap menunjukkan bulan berikutnya dengan pertumbuhan lapangan kerja yang di bawah standar.
Baca Juga: Tunjangan DPR Naik, ICW Sambangi DPR Minta Laporan Penggunaan Dana Reses dan Kunjungan Dapil!
"Secara arah, data menunjukkan beberapa penurunan kondisi pasar tenaga kerja sejak bulan lalu, tetapi besarnya terbatas. Berdasarkan laporan ini saja, kami memperkirakan NFP (Agustus) akan berada di kisaran 60.000 hingga 80.000," kata Thomas Simons, kepala ekonom AS di Jefferies dilansir CNBC Internasional, Jumat (22/8/2025).
Sementara itu, pasar tenaga kerja telah terbagi menjadi PHK yang rendah dan perekrutan yang lesu.
Lantaran, bisnis terkena dampak kebijakan perdagangan proteksionis Presiden Donald Trump, yang telah menaikkan bea masuk rata-rata negara ke level tertinggi dalam satu abad.
Sedangkan, jumlah orang yang menerima tunjangan setelah minggu pertama bantuan, proksi untuk perekrutan, naik 30.000 menjadi 1,972 juta yang disesuaikan secara musiman.
Angka ini menjadi level tertinggi sejak November 2021, selama pekan yang berakhir 9 Agustus.
Klaim berkelanjutan yang meningkat ini sejalan dengan meningkatnya persepsi konsumen bahwa pekerjaan sulit ditemukan.
Berita Terkait
-
Geger Tunjangan DPR Naik, Habiburokhman usai Keciduk Pakai Gas Melon: Itu Punya OB, Cuma Konten!
-
Ungkit Anggaran Negara dari Pajak Rakyat, Sentilan Ahok ke DPR: Jangan Cuma Terima Gaji, tapi...
-
DPR Tunjangan Naik, Crazy Rich Sahroni Balas Nyinyiran Publik: Gak Senang Lihat Orang Senang!
-
Tak Punya Akal, Celios Kritik Keras Kenaikan Tunjangan DPR: Lebih Baik Digunakan Untuk Daerah
-
Punya Rumah Rp 23 Miliar, Terima Tunjangan Rp 50 Juta, Sahroni: Jangan Senang Lihat Orang Susah!
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Pertamina Klaim Masih Negosiasi dengan SPBU Swasta soal Pembelian BBM
-
Bahlil: BBM Wajib Dicampur Etanol 10 Persen
-
Didesak Beli BBM Pertamina, BP-AKR: Yang Terpenting Kualitas
-
BPKH Buka Lowongan Kerja Asisten Manajer, Gajinya Capai Rp 10 Jutaan?
-
Menkeu Purbaya: Jangan Sampai, Saya Kasih Duit Malah Panik!
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional
-
Uang Primer Tumbuh 18,6 Persen, Apa Penyebabnya?
-
IHSG Sempat Cetak Rekor Level Tertinggi 8.200, Ternyata Ini Sentimennya