Suara.com - Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik terapresiasi pada awal sesi perdangan Rabu, 27 Agustus 2025. IHSG menguat di level 7.923
Mengutip data Bursa Efek Indonesia, IHSG hingga pukul 09.07 WIB masih perkasa ke level 7.915 atau naik 10,19 atau secara persentase 0,13 persen.
Pada perdagangan pada waktu itu, sebanyak 2,70 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 1,81 miliar, serta frekuensi sebanyak 192.500 kali.
Dalam perdagangan di waktu tersebut, sebanyak 286 saham bergerak naik, sedangkan 194 saham mengalami penurunan, dan 476 saham tidak mengalami pergerakan.
Adapun, beberapa saham yang menjadi Top Gainers pada waktu itu diantaranya, ADRO, AMMN, BREN, CBDK, CBUT, DATA, DSSA, GMTD, ITMG, JSPT, KETR, MASB.
Sementara saham-saham yang terdaftar top Looser di perdagangan waktu itu diantaranya, AADI, BBNI, BMRI, BTPN, CUAN, FILM, INDF, INDR, INTP, JECC, MFIN, NFCX.
Proyeksi IHSG
IHSG diperkirakan bergerak bearish pada perdagangan Rabu (27/8/2025). Phillip Sekuritas Indonesia dalam riset hariannya memproyeksikan IHSG berada pada area support di 7.730 dan resistance di 8.017.
Mayoritas indeks saham Asia pagi ini dibuka melemah setelah Amerika Serikat (AS) resmi memberlakukan tarif baru terhadap India. Pemerintahan Presiden Donald Trump mengenakan tarif tambahan hingga 50 persen atas ekspor India, sebagai respons atas impor minyak mentah Rusia dalam jumlah besar oleh negara tersebut.
Baca Juga: KB Bank Resmi Ganti Nama Jadi Bank KB Indonesia, Laju Saham Langsung Beraksi
Sementara itu, bursa Wall Street semalam justru ditutup menguat, didorong optimisme investor menjelang rilis laporan keuangan Nvidia (NVDA) yang diperkirakan akan melampaui konsensus pasar.
Namun, sejumlah data ekonomi AS masih menunjukkan pelemahan. Pesanan barang tahan lama (Durable Goods Orders) turun 2,8 persen secara bulanan (M/M) di Juli, meski lebih baik dari ekspektasi minus 4,0 persen. Data ini melanjutkan tren penurunan setelah Juni tercatat anjlok 9,4 persen.
Selain itu, S&P Case-Schiller Home Price Index mencatat kenaikan harga rumah di 20 kota metropolitan hanya 2,1 persen secara tahunan (Y/Y) di Juni, melambat dibanding bulan sebelumnya. Indeks Kepercayaan Konsumen (CCI) juga turun ke level 97,4 pada Agustus, meski masih lebih tinggi dari prediksi pasar di 96,4.
Di pasar obligasi, kurva imbal hasil (yield curve) AS semakin curam. Imbal hasil obligasi jangka pendek turun, sementara jangka panjang naik, di tengah kekhawatiran meningkatnya campur tangan politik Presiden Trump terhadap independensi The Fed.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Pakar Pangan Menilai Harga Gabah di Masa Pemerintahan Prabowo Menyenangkan
-
Hadirkan Musik Kelas Dunia Melalui Konser Babyface dengan Penawaran Eksklusif BRImo Diskon 25%
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang