Suara.com - Bank Indonesia (BI) menilai perekonomian global saat ini dipengaruhi oleh dua hal.
Pertama dipengaruhi oleh meningkatnya ketidakpastian geopolitik.
Kedua yaitu, pesatnya inovasi digital yang bisa memengaruhi ekonomi global.
Gubernur BI Perry Warjiyo menilai, faktor ini membentuk lanskap transaksi internasional yang semakin kompleks.
"Termasuk pada peran bank sentral dan otoritas terkait dalam memberikan layanan jasa kebanksentralan bagi pemerintah dan stakeholders serta penyelenggaraan sistem pembayaran di era digital," katanya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (28/8/2025).
Kata dia, penguatan konektivitas, interoperabilitas, dan kolaborasi antarnegara berperan penting dalam mendukung terciptanya ekosistem transaksi pembayaran antarnegara yang adaptif dan inklusif di era digital.
Apalagi, komitmen penuh Bank Indonesia untuk memajukan pengembangan ekonomi dan keuangan digital.
Selain iu, juga memperkuat konektivitas antarnegara melalui kerja sama dengan berbagai otoritas dan mitra strategis global maupun domestik.
"Prioritas kami mencakup digitalisasi dan integrasi sistem pembayaran domestik dan global (baik retailmaupun wholesale), pembangunan infrastruktur digital (BI-FAST, QRIS, serta penguatan infrastruktur industri melalui SNAP dan manajemen risiko)," katanya.
Baca Juga: Bank Indonesia Ungkap Biang Kerok Kenaikan Harga Beras di Daerah
Lalu, konsolidasi industri serta keterhubungan dengan konektivitas regional, inovasi berkelanjutan dalam layanan kebanksentralan, perluasan kerja sama lintas negara.
Hingga pengembangan Digital Rupiah sebagai instrumen strategis untuk mendukung inovasi transaksi pembayaran yang relevan dan stabilitas keuangan di era digital.
"Pemanfaatan inovasi digital, termasuk instrumen cross-border, harus diiringi dengan sinergi dan kehati-hatian agar mampu memperkuat stabilitas, mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat", tandasnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Arrmanatha C. Nasir memandang, CB Fest 2025 mencerminkan komitmen Bank Indonesia dalam melakukan transformasi digital di tengah lanskap keuangan global saat ini.
Kondisi global dihadapkan pada persaingan geopolitik, volatilitas ekonomi, dan disruptive technology.
Di tengah latar belakang ini, tiga tindakan yang dapat dilakukan bersama dalam menjaga stabilitas keuangan, yaitu kepercayaan (trust) dimana tanpa adanya kepercayaan publik sistem keuangan tidak akan dapat beroperasi secara optimal, keadilan (fairness) dimana tanpa keadilan sistem keuangan dapat kehilangan legitimasinya.
Berita Terkait
-
Usai Jepang, BI Bidik QRIS Bisa Digunakan di China
-
Padahal Negara Teknologi Tinggi, Tapi Diplomat Jepang Beri Jempol Buat QRIS RI: Kami Kalah Jauh!
-
QRIS Sudah Bisa Dipakai di Jepang, Liburan Makin Praktis!
-
Libur Panjang, Aliran Modal Asing Masuk Cukup Deras Tembus Rp15,31 Triliun
-
Utang Luar Negeri Tembus Rp 7.019 Triliun, BI Klaim Masih Sehat
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Pakar Pangan Menilai Harga Gabah di Masa Pemerintahan Prabowo Menyenangkan
-
Hadirkan Musik Kelas Dunia Melalui Konser Babyface dengan Penawaran Eksklusif BRImo Diskon 25%
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang