Suara.com - Presiden Prabowo Subianto, kembali memuji-muji kehadiran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), di mana menjadi lembaga pengelola investasi terbesar ke-5 di dunia.
Anggapan Prabowo ini dilihat dari total aset yang dimiliki oleh Danantara mencapai USD 1.042 milar atau setara Rp 17.042,2 triliun (kurs Rp 16.356).
"Saudara-saudara saya sudah buktikan aset yang ada di pemerintah, aset BUMN saya kumpulkan di Danantara nilainya lebih dari USS 1.000 miliar," ujar Prabowo seperti dikutio dalam agenda Asosiasi Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Otonomi Expo 2025, di ICE BSD, Tangerang, Kamis (28/8/2025).
Ketua Umum Partai Gerindra ini memaparkan, dengan total nilai aset tersebut Danantara masuk posisi lembaga pengelola investasi atau Sovereign Wealth Fund (SWF) di dunia.
Pada posisi pertama ada SWF Norway Goverment Pension Fund Global milik Norwegia yang memiliki aset USD 1.740 miliar.
Selanjutnya, posisi kedua dan ketiga diisi oleh SWF milik China, kemudian, keempat ditempati oleh SWF milik Uni Emirat Arab.
"Sovereign fund kita sekarang mungkin ke-5 di dunia. Norway, China, China itu sebetulnya punya 3, Abu Dhabi, baru kita. Tidak main-main. Selama ini tercecer nggak jelas," beber Prabowo.
Sebelumnya, Prabowo menyoroti inisiatif besar negara dalam membangun Danantara—entitas pengelola kekayaan masa depan bangsa.
Ia menyebut Danantara sebagai fondasi ekonomi jangka panjang yang akan melindungi generasi mendatang.
Baca Juga: Apa Itu APKASI: Peran, Tujuan, dan Sejarahnya
"Danantara adalah energi masa depan bangsa Indonesia. Danantara adalah menjaga dan mengelola kekayaan anak-anak dan cucu-cucu, generasi penerus kita," ujar Prabowo.
Saat ini, menurutnya, Danantara telah mengelola aset senilai lebih dari 1.000 miliar dolar AS, menjadikannya salah satu instrumen strategis untuk keberlanjutan ekonomi nasional.
Dengan narasi yang kuat dan didukung data, Presiden Prabowo menunjukkan bahwa Indonesia bukan hanya bertahan, tetapi tengah menyiapkan fondasi ekonomi yang kokoh di tengah berbagai tantangan global.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Kabar Kenaikan Gaji PNS Tahun 2026, Ada 2 Syarat
-
Kementerian ESDM Buka Peluang Impor Gas dari AS untuk Penuhi Kebutuhan LPG 3Kg
-
Bisnis AI Kian Diminati Perusahaan Dunia, Raksasa China Bikin 'AI Generatif' Baru
-
Waskita Karya Rampungkan Transaksi Divestasi Saham Jalan Tol Cimanggis - Cibitung Rp3,28 Triliun
-
Dukung Mitigasi Banjir dan Longsor, BCA Syariah Tanam 1.500 Pohon di Cisitu Sukabumi
-
Magang Nasional Gelombang III Segera Digelar, Selanjutnya Sasar Lulusan SMK
-
Banjir Sumatera Telan Banyak Korban, Bahlil Kenang Masa Lalu: Saya Merasa Bersalah
-
Mulai 2026 Distribusi 35 Persen Minyakita Wajib via BUMN
-
Akhirnya Bebas, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi: Terima Kasih Profesor Dasco