- Kadin Meminta Pemerintah Buka Ruang Dialog
- Pemerintah Diminta Perhatikan Kondisi Ekonomi yang Tengah Sulit
Suara.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyampaikan sikap resmi terkait situasi aksi massa yang terus memanas dalam dua pekan terakhir.
Ketua Umum Kadin, Anindya Bakrie, menekankan pentingnya menjaga stabilitas keamanan agar kegiatan ekonomi tidak terganggu dan masyarakat tetap bisa beraktivitas.
Kadin mengimbau penyelenggara negara agar segera membuka ruang dialog dengan kelompok masyarakat yang menyampaikan aspirasi. Anindya menegaskan, dialog yang saling menghargai penting untuk menemukan solusi.
"Hanya lewat dialog, para pembawa aspirasi bisa memahami aspirasi yang bisa dikabulkan dan yang belum bisa dikabulkan. Kedepankan semangat Indonesia Inc atau semangat gotong royong dalam setiap dialog," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/8/2025).
Ia juga mengingatkan agar seluruh kebijakan dan tindakan pemerintah memperhatikan kondisi riil masyarakat, termasuk kesulitan ekonomi, pendapatan minim, biaya hidup yang meningkat, hingga ketenagakerjaan yang masih sulit.
"Dalam menghadapi situasi ini, para penyelenggara negara perlu memiliki kepekaan," tegasnya.
Anindya menegaskan pentingnya memberi kesempatan Presiden dan pemerintah bekerja menjalankan janji politiknya.
"Ikut menjaga stabilitas keamanan adalah langkah konkret memberikan kesempatan Presiden dan pemerintahannya untuk bekerja. Stabilitas keamanan adalah prasyarat pembangunan ekonomi. Tanpa stabilitas keamanan, kita tidak bisa membangun," imbuhnya.
Kadin mengajak semua pihak saling percaya, tidak terpancing isu yang berpotensi memecah persatuan, dan bersama-sama menjaga kondusivitas agar Indonesia bisa terus melangkah maju.
Baca Juga: Aksi Massa Memanas, Pengelola Mal Ingatkan Pemerintah Pentingnya Stabilitas Ekonomi
"Tidak terpancing oleh berbagai isu yang mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa. Stabilitas keamanan adalah prasyarat pembangunan ekonomi. Tanpa stabilitas keamanan, kita tidak bisa membangun," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Menkeu Purbaya Buka Suara: Tak Ada Anggaran di APBN untuk 'Family Office', Tapi Siap Beri Dukungan!
-
Profil Glenny Kairupan: Direktur Garuda Indonesia, Kader Gerindra, Purnawirawan TNI
-
Investor Baru Bawa Angin Segar, FUTR Bakal Bangun PLTS 130 MW
-
Nasib Kelangkaan Stok BBM SPBU Swasta Ditentukan Jumat Ini
-
Warning Keras Mahfud MD ke Menkeu Purbaya: Bubarkan Satgas BLBI Ciptakan Ketidakadilan
-
Dasco dan Mensesneg Sambangi Rosan Roeslani di Danantara, Ini yang Dibahas
-
Menkeu Purbaya Dapat Pesan 'Rahasia' Lewat WA: Larang Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai APBN
-
Bahlil Baru Loloskan 4 dari 190 Perusahaan Tambang untuk Kembali Beroperasi
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok