Suara.com - EDENA Group, perusahaan fintech terkemuka di ASEAN, hari ini mengumumkan bahwa EDENA Token secara resmi akan terdaftar di Indodax pada 5 September 2025.
Indodax merupakan bursa aset kripto terbesar di Indonesia, dengan lebih dari 2,7 juta investor.
Pencatatan ini akan memungkinkan para investor Indonesia untuk berpartisipasi langsung dalam ekosistem Security Token Offering (STO) yang dikembangkan oleh EDENA.
Sebagai bursa kripto terkemuka yang didirikan pada 2013, Indodax memiliki volume perdagangan harian lebih dari US$50 juta dengan lebih dari 150 aset kripto yang terdaftar.
Masuknya EDENA Token ke Indodax menandai langkah awal yang strategis dalam ekspansi EDENA di pasar Indonesia, sekaligus menjadi sinyal akan diluncurkannya Bursa Aset Keuangan Digital Indonesia pada kuartal keempat 2025.
Perdagangan Kredit Karbon Melalui Teknologi STO
Anak perusahaan EDENA di Indonesia, PT Edena Capital Nusantara, sedang bersiap untuk meluncurkan bursa aset keuangan digital yang fokus pada tokenisasi dan perdagangan kredit karbon premium.
Teknologi STO yang digunakan memanfaatkan blockchain untuk mengubah aset di dunia nyata menjadi token digital.
Hal ini memungkinkan investasi dalam skala kecil, yang sebelumnya membutuhkan modal besar, menjadi lebih mudah diakses. Melalui teknologi STO, investor di seluruh dunia dapat berinvestasi dalam kredit karbon mulai dari $10.
Baca Juga: BRI dan INDODAX Luncurkan Kartu Debit, Bisa Top-Up Kripto
EDENA akan menyediakan layanan konsultasi untuk memastikan kredit karbon dari Indonesia mendapatkan valuasi yang layak di pasar global. Saat ini, berbagai proyek kredit karbon, termasuk yang berasal dari perkebunan kelapa sawit di Indonesia, sedang dalam tahap peninjauan.
Platform ini menawarkan sejumlah keunggulan, seperti perdagangan 24/7, biaya transaksi yang 90% lebih rendah dibandingkan sistem tradisional, dan catatan transaksi yang transparan berbasis blockchain. EDENA juga memastikan kepatuhan penuh terhadap kerangka regulasi pemerintah untuk menyediakan lingkungan perdagangan yang aman melalui platformnya, EDEX.
Ekspansi Global dan Strategi Pasar Kripto Indonesia
EDENA Group mencatat salah satu pertumbuhan valuasi tercepat di kawasan ASEAN. Hanya dalam tiga tahun, perusahaan ini telah berekspansi dari 6 negara menjadi 70 negara, menunjukkan pertumbuhan 1.167%. EDENA telah mengamankan proyek senilai $250 juta dan memiliki pengaruh pasar yang mencakup lebih dari 2 miliar orang.
CEO EDENA, Wook Lee, mengatakan, "Misi kami adalah membuka akses terhadap aset premium seperti kredit karbon melalui STO, menjadikannya mudah diakses oleh investor retail."
Selain itu, EDENA juga berencana menembus pasar Indonesia lebih dalam dengan mengkonfirmasi pencatatan di Tokocrypto, bursa yang terafiliasi dengan Binance.
Tokocrypto, sebagai mitra resmi Binance di Indonesia, memiliki lebih dari 4 juta pengguna global. EDENA berharap dapat mendominasi pasar kripto Indonesia melalui kemitraan strategis ini.
EDENA juga terus bernegosiasi dengan bursa global lainnya, dengan target lebih dari 10 bursa utama pada 2026. Perusahaan ini juga sedang dalam tahap ekspansi di Malaysia, India, dan Hong Kong, bekerja sama dengan mitra lokal untuk membangun jaringan perdagangan aset digital yang terintegrasi di seluruh Asia.
Tonggak Pencapaian EDENA Group
5 September 2025: Pencatatan di Indodax.
Q3 2025: Persiapan pencatatan di Tokocrypto.
Q4 2025: Peluncuran Bursa Aset Keuangan Digital Indonesia.
Q4 2025: Diskusi ekspansi di Malaysia, India, dan Hong Kong.
Q1 2026: Persiapan peluncuran Bursa Aset Keuangan Digital di Mesir, sebagai bagian dari ekspansi di kawasan Timur Tengah dan Afrika (MENA) melalui kemitraan dengan mantan Perdana Menteri Mesir, Ibrahim Mahlab.
Disclaimer: Artikel ini disusun untuk tujuan informasional saja dan tidak dimaksudkan sebagai saran atau rekomendasi keuangan. Perdagangan aset kripto dan investasi saham adalah kegiatan yang memiliki risiko tinggi. Nilai aset dapat berfluktuasi secara signifikan dan Anda berpotensi kehilangan seluruh dana investasi Anda. Keputusan untuk berinvestasi harus didasarkan pada riset mandiri, analisis risiko pribadi, dan pemahaman yang mendalam tentang kondisi pasar. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian finansial yang mungkin timbul dari penggunaan informasi dalam artikel ini. Risiko sepenuhnya ditanggung oleh pembaca.
Berita Terkait
-
Perdagangan Kripto Pakai AI Evolution Engine, Pantau Pasar Jadi Lebih Mudah?
-
Bitcoin Lawan Kutukan 'Red September', Target US$120.000 di Depan Mata?
-
Transaksi Kripto Indonesia Tembus Rp 276 Triliun, Jumlah Konsumen Melonjak Jadi 16,5 Juta
-
Analis Ingatkan Investor Kripto Tak Terjebak 'September Effect'
-
Adopsi Kripto Indonesia 2025 Turun Peringkat 7, Apa Penyebabnya?
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Jumlah Tabungan Ideal Untuk Usia 30 Tahun, 40 Tahun, dan 50 Tahun
-
10 Negara Ini Punya Tempat Tinggal Nyaman di Dunia, Ada Indonesia?
-
5 Cara Investasi Reksadana Online, Modal Rp10 Ribu Untung Besar
-
OJK Minta Perbankan Tutup 25.912 Rekening Terkait Judol
-
Sri Mulyani Beberkan Arahan Presiden Prabowo Usai Rentetan Aksi Massa
-
Bukan Hanya Pajak, Buruh Minta Pemerintah Tak Naikan Cukai Rokok
-
Jangan Sampai Ketinggalan, 3 Link DANA Kaget Aktif Buat Makan Enak Malam Ini
-
Sore Santai Makin Ceria: Klaim DANA Kaget Gratis Sekarang
-
Pengajuan KPR via Bale Properti Naik 150 Persen
-
Ngeri! 33 Persen Bus Pariwisata Tak Layak Jalan, Kemenhub Temukan Pemalsuan KIR