- UMKM menjadi peran penting terhadap ekonomi RI.
- UMKM harus memiliki sistem bagi hasil yang transparan dan berkeadilan.
- Dengan digitalisasi UMKM bisa berjalan lebih sehat, transparan, dan menguntungkan semua pihak.
Suara.com - Peran krusial Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai motor penggerak ekonomi Indonesia kembali mendapatkan sorotan. Setelah terbukti menjadi penyelamat ekonomi bahkan di masa pandemi, kini UMKM dibekali senjata baru dengan sistem akuntansi bagi hasil yang transparan dan berkeadilan.
Inovasi ini datang dari kolaborasi OK OCE bersama Inmato dan Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie. Melalui workshop “Penerapan Model Akuntansi Bagi Hasil Sistem Mato”, pelaku usaha diajarkan cara mengelola keuangan dengan cerdas dan adil.
Prof. Hanif Ismail, Dosen Akuntansi Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, menekankan filosofi di balik sistem ini. "Dengan sistem Mato yang dihadirkan melalui Inmato, kita ingin menegaskan bahwa usaha bisa berjalan lebih sehat, transparan, dan menguntungkan semua pihak," ujarnya pada pekan ini.
Menurutnya, sistem ini mengubah paradigma di mana karyawan tidak lagi dipandang sebagai buruh, melainkan sebagai mitra sejajar. Semakin besar kontribusi yang diberikan, semakin besar pula hasil yang didapat.
Inti dari inovasi ini adalah Inmato, sebuah aplikasi keuangan pintar yang memudahkan UMKM mencatat omzet, pengeluaran, dan laba bersih secara real-time. Aplikasi ini juga secara otomatis menghitung bagi hasil yang adil berdasarkan kontribusi setiap pihak.
Joko Susilo, Dosen Sistem Informasi di institut yang sama, menjelaskan bahwa Inmato merupakan singkatan dari Intelligent Management Technology Online. "Sebuah ekosistem digital yang memadukan kecerdasan pengelolaan data keuangan, transparansi, dan kemudahan akses," jelasnya.
Melalui pelatihan ini, peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga diajak untuk praktik langsung dan menyusun rencana tindak lanjut. Harapannya, semakin banyak UMKM yang mampu mengelola keuangan secara modern dan profesional.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Transaksi Belanja Online Meningkat, Bisnis Logistik Ikut Kecipratan
-
Regulator Siapkan Aturan Khusus Turunan UU PDP, Jamin Konsumen Aman di Tengah Transaksi Digital
-
Kredit BJBR Naik 3,5 Persen, Laba Tembus Rp1,37 Triliun
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
MedcoEnergi Umumkan Pemberian Dividen Interim 2025 Sebesar Rp 28,3 per Saham
-
Penyeragaman Kemasan Dinilai Bisa Picu 'Perang' antara Rokok Legal dan Ilegal
-
Meroket 9,04 Persen, Laba Bersih BSI Tembus Rp 5,57 Triliun di Kuartal III-2025
-
Asabri Beri Kesempatan Gen Z Berkarir di Industri Dapen Lewat Program Magang Nasional