Suara.com - Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan awal Selasa, 4 September 2025. IHSG melemah ke level 7.748.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia, pelemahan itu hanya sementara karena pukul 09.04 WIB langsung menghijau ke level 7.775 atau naik 0,11 persen.
Pada perdagangan pada waktu itu, sebanyak 2,1 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 2,20 triliun, serta frekuensi sebanyak 170.400 kali.
Dalam perdagangan di waktu tersebut, sebanyak 248 saham bergerak naik, sedangkan 238 saham mengalami penurunan, dan 470 saham tidak mengalami pergerakan.
Adapun, beberapa saham yang menjadi Top Gainers pada waktu itu diantaranya, AMFG, ANTM, BBTN, BREN, CBDK, INCO, INDY, JSPT, LION, MDKA, POLU/
Sementara saham-saham yang terdaftar top Looser di perdagangan waktu itu diantaranya, ADESS, ADMF, CASS, CMRY, DSSA, EDGE. GGRM, ICBP, IMAS, INTP, ITMG, MLBI.
Proyeksi IHSG
IHSG pada perdagangan Selasa (9/9/2025) diproyeksikan bergerak bearish dengan level support di 7.540 dan resistance di 7.980, menurut riset harian Phillip Sekuritas Indonesia.
Pagi ini, mayoritas bursa Asia dibuka menguat. Indeks Nikkei 225 bahkan untuk pertama kalinya menembus level psikologis 44.000, didorong kabar pengunduran diri Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba. Investor berharap pergantian kepemimpinan Partai LDP bisa membawa gelombang stimulus fiskal baru untuk memperkuat ekonomi Negeri Sakura.
Baca Juga: Saham-saham Emiten Ini Diramal Bakal Jeblok Setelah Sri Mulyani Diganti
Dari Wall Street, indeks saham utama ditutup menguat semalam. Sektor teknologi menjadi motor penggerak, mengangkat NASDAQ ke level penutupan tertinggi sepanjang sejarah.
Perhatian investor kini tertuju pada rilis data inflasi Amerika Serikat, yakni Producer Price Index (PPI) pada Rabu dan Consumer Price Index (CPI) pada Kamis. Kedua data ini dinilai krusial karena akan memberikan gambaran kemungkinan langkah Federal Reserve terkait penurunan suku bunga acuan pekan depan.
Sebelumnya, imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun turun lebih dari 4 basis poin ke level 4,04 persen. Penurunan ini terjadi seiring melemahnya sejumlah data tenaga kerja, yang memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed.
Namun, para pejabat bank sentral AS masih menghadapi dilema: inflasi yang tetap tinggi versus pasar tenaga kerja yang mulai goyah. Hasil rilis CPI dan PPI akan menjadi kunci, apakah laju inflasi bisa menjadi hambatan bagi tren pemangkasan suku bunga lebih lanjut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kuota KPR Subsidi Bertambah, BTN Targetkan Kredit Tumbuh 9 Persen
-
Pemerintah Fasilitasi UMKM Perumahan untuk Akses Pembiayaan
-
DANA Kaget Sesi Malam, Masih Ada Rp 99 Ribu, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Kolaborasi BRI dan Kemenimipas: BLK Nusakambangan Jadi Harapan Baru WBP
-
Kerja Cepat, Besok Menteri Purbaya Salurkan Rp 200 Triliun ke 6 Bank Termasuk BSI
-
4 Link DANA Kaget Malam Ini Dapatkan Saldo 279 Ribu Secara Cuma-cuma
-
Pendiri Es Krim Ben & Jerry's Kecam Unilever: Ini Bukan Lagi Merek yang Kami Bangun
-
Menkeu Purbaya: Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen Bukan Hal yang Sulit
-
Gercep Klik 7 Link DANA Kaget Hari Ini, Kesempatan Raih Saldo Ratusan Ribu
-
Purbaya Effect, IHSG Kembali Menghijau Hari Ini