Suara.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan pandangannya yang optimis terhadap masa depan ekonomi Indonesia.
Menurutnya, mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 6 persen dalam kurun waktu satu hingga dua tahun bukanlah hal yang sulit.
Pernyataan ini ia sampaikan dalam acara Great Lecture: Transformasi Ekonomi Nasional di Hotel Bidakara, Jakarta, pada Kamis (11/9/2025).
Menurut Purbaya, selama ini mesin ekonomi Indonesia berjalan tidak sinkron, dengan sektor pemerintah dan swasta bergerak sendiri-sendiri. Untuk itu, ia berencana menyelaraskan kebijakan fiskal dan moneter agar berjalan seiringan.
Purbaya menjabarkan dua langkah utama untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, pertama akan mengakselerasi belanjanya pemerintah dan kedua menempatkan dana sebesar Rp 200 triliun dari Bank Indonesia (BI) ke perbankan. Harapannya, langkah ini akan mendorong penyaluran kredit dan menggenjot pertumbuhan ekonomi.
Dengan strategi ini, Purbaya yakin ekonomi Indonesia akan berbalik arah menuju pertumbuhan yang lebih cerah. Ia juga menegaskan bahwa krisis ekonomi seperti tahun 1998 tidak akan terulang, karena Indonesia telah teruji dan berhasil melewati berbagai krisis sebelumnya, termasuk pada 2008, 2015, dan 2020-2021.
Purbaya menjelaskan bahwa pondasi untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat sudah ada. Kunci utamanya adalah pengelolaan permintaan domestik dan kebijakan fiskal yang tepat. Dengan perpaduan ini, ia yakin pertumbuhan di atas 6 persen bisa dicapai.
"Dengan reformasi sedikit, manufacturing diperbaiki dan lain-lain, 7-8 sudah kelihatan di ujung sana," ungkap Purbaya. Ia juga menyambut baik target pertumbuhan 8 persen yang dicanangkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto, dan menyebut target tersebut mungkin untuk dikejar meskipun tidak mudah.
Baca Juga: Terungkap Siapa Yudo Sadewa! Anak Menkeu Baru Ini Ternyata Trader Kripto
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
Terkini
-
Menkeu Purbaya Resmi Tarik Bea Keluar Ekspor Emas hingga 15%
-
Di Tengah Isu Batalnya Kesepakatan Trump, Progres Impor Migas dari AS Masih Gantung
-
OJK Beri Kelonggaran Kredit, Nasabah Terdampak Bencana Banjir Dapat Perlakuan Khusus
-
Transformasi Digital BRI Didukung Infrastruktur Satelit BRIsat
-
Dua Menara SUTT Darurat Aceh Rampung Dibangun, Jaminan Pasokan Listrik Jangka Panjang
-
Melawan Lesu Global: Ekonomi Indonesia Bidik 5,4% di 2026, Hilirisasi Jadi Senjata Utama!
-
Emiten DAYA Bidik Penjualan Tinggi di Tanggal Kembar Akhir Tahun
-
Sentimen The Fed Buat Rupiah Gagah Hari ini di Level Rp 16.663
-
Analis Ungkap Dampak Penghapusan SLIK Terhadap Perbankan Maupun Perekonomian
-
RI Masih Bergantung Impor BBM dari Afrika Hingga Timur Tengah