Suara.com - PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) baru saja mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui proses Initial Public Offering (IPO).
Perusahaan yang merupakan anak usaha dari PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) ini berhasil menghimpun dana hingga Rp4,88 triliun dengan melepas 1,61 miliar saham ke publik.
Menarik disimak, siapa saja pemegang saham terbesar PT Merdeka Gold Resources Tbk?
Sebagai perusahaan yang fokus pada tambang emas dan mineral, EMAS memegang peranan penting dalam ekspansi bisnis MDKA.
Melalui IPO ini, EMAS tidak hanya memperkuat modal kerja tetapi juga memperluas proyek eksplorasi dan pengembangan tambang emas baru di berbagai wilayah Indonesia.
Menariknya, di balik EMAS berdiri para pemain besar seperti Saratoga Investama Sedaya, Provident Capital Indonesia, Garibaldi Thohir (Boy Thohir), dan beberapa grup konglomerat lainnya. Dengan kombinasi kepemilikan yang kuat, EMAS memiliki dukungan modal besar dan stabil untuk ekspansi bisnisnya di sektor pertambangan emas.
Daftar Pemegang Saham Terbesar PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS)
Berdasarkan laporan resmi dan prospektus IPO, mayoritas saham EMAS dikendalikan oleh induknya, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).
MDKA sendiri merupakan salah satu perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia dengan cadangan emas dan tembaga yang signifikan. Di balik MDKA, terdapat sejumlah konglomerat besar yang menjadi pengendali utamanya.
Baca Juga: IHSG Bergerak Perkasa di Awal Sesi Senin, Cek Saham-saham Top Gainers
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) tercatat sebagai pemegang saham terbesar MDKA melalui kepemilikan sebesar 4,89 miliar saham atau sekitar 19,47%.
Saratoga, yang didirikan oleh Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno, telah beroperasi sejak 1997 dan fokus pada investasi di sektor logam mulia, energi, dan infrastruktur.
Selain di MDKA, Saratoga juga memiliki portofolio besar di sejumlah perusahaan publik, termasuk PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), dan PT Alamtri Resources Tbk (ADRO) milik Boy Thohir. Hingga 2024, kapitalisasi pasar gabungan portofolio Saratoga tercatat lebih dari US$ 21 miliar.
Selain Saratoga, ada PT Provident Capital Indonesia Tbk (PALM) yang memiliki porsi kepemilikan melalui anak usahanya, yaitu PT Mitra Daya Mustika dengan 11,88% saham dan PT Suwarna Arta Mandiri dengan 5,50% saham di MDKA.
Provident Capital didirikan oleh Winato Kartono dan merupakan perusahaan investasi yang awalnya bergerak di industri kelapa sawit sebelum beralih fokus pada sektor investasi sejak 2022.
Hingga kuartal pertama 2025, PALM mencatat rugi sebesar Rp1,42 triliun, meningkat dibandingkan rugi Rp1,18 triliun pada kuartal pertama 2024.
Salah satu nama besar lain yang berada di balik kendali MDKA adalah Garibaldi Thohir, atau akrab disapa Boy Thohir. Sebagai pengusaha dan pemilik grup Adaro Energy, Boy Thohir juga memiliki kepemilikan signifikan di MDKA melalui berbagai instrumen investasi dan kolaborasi dengan Saratoga dan Provident Capital.
Kehadiran Boy Thohir semakin memperkuat posisi EMAS di pasar modal dan sektor pertambangan emas nasional.
PT Merdeka Gold Resources Tbk Segera IPO
IPO EMAS menjadi salah satu pencatatan saham terbesar di awal 2025. Perseroan menawarkan 1,61 miliar saham biasa atau setara dengan 20% modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga penawaran Rp3.030 per saham. Melalui aksi korporasi ini, perusahaan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp4,88 triliun.
Dana hasil IPO akan dialokasikan untuk beberapa kebutuhan strategis, seperti berikut.
- 50% digunakan untuk belanja modal proyek tambang emas baru,
- 30% untuk pembayaran sebagian pinjaman,
- 20% sisanya dialokasikan sebagai modal kerja dan operasional perusahaan.
Dengan IPO ini, EMAS semakin memperkuat posisinya di pasar modal Indonesia dan menarik perhatian para investor, terutama karena didukung oleh cadangan emas yang besar dan prospek pertumbuhan yang menjanjikan.
Analis menilai EMAS memiliki peluang pertumbuhan signifikan, terutama karena tren harga emas global yang masih cenderung meningkat.
Di balik EMAS, terdapat nama-nama besar seperti Saratoga Investama Sedaya, Provident Capital Indonesia, Winato Kartono, dan Garibaldi Thohir yang berperan penting dalam mengendalikan arah bisnis perusahaan. Dengan modal yang kuat, cadangan emas besar, dan rencana ekspansi berkelanjutan, EMAS siap menjadi salah satu pemain utama di industri tambang emas Indonesia.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Berita Terkait
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
Investor Saham Menanti Gebrakan Purbaya Yudhi Setelah Jadi Menteri Keuangan
-
Jelang Sertijab Menkeu, IHSG Langsung 'Tumbang' 77 Poin
-
Harga Emas Antam Hari Ini Paling Tinggi Sepanjang Sejarah Dipatok Rp 2,08 Juta per Gram
-
IHSG Sempat Melemah, Tapi Langsung Balik Arah Beri Kejutan di Awal Sesi
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kuota KPR Subsidi Bertambah, BTN Targetkan Kredit Tumbuh 9 Persen
-
Pemerintah Fasilitasi UMKM Perumahan untuk Akses Pembiayaan
-
DANA Kaget Sesi Malam, Masih Ada Rp 99 Ribu, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Kolaborasi BRI dan Kemenimipas: BLK Nusakambangan Jadi Harapan Baru WBP
-
Kerja Cepat, Besok Menteri Purbaya Salurkan Rp 200 Triliun ke 6 Bank Termasuk BSI
-
4 Link DANA Kaget Malam Ini Dapatkan Saldo 279 Ribu Secara Cuma-cuma
-
Pendiri Es Krim Ben & Jerry's Kecam Unilever: Ini Bukan Lagi Merek yang Kami Bangun
-
Menkeu Purbaya: Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen Bukan Hal yang Sulit
-
Gercep Klik 7 Link DANA Kaget Hari Ini, Kesempatan Raih Saldo Ratusan Ribu
-
Purbaya Effect, IHSG Kembali Menghijau Hari Ini