- National Australia Bank (NAB) akan memangkas 410 karyawan di divisi teknologi sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran
- NAB berencana memindahkan sebagian karyawan ke luar negeri dan membuka 127 posisi baru di Australia, India, dan Vietnam
- Pemangkasan ini mendapat kritik tajam karena dianggap mengkhianati pekerja dan keluarga mereka, meski bank meraih keuntungan besar
Suara.com - National Australia Bank (NAB) akan memangkas 410 karyawan di divisi teknologi dan perusahaannya.
Hal ini dilakukan sehari setelah ANZ mengumumkan pemangkasan 3.500 pekerja penuh waktu.
Saat ini, sudah ada empat bank besar tersebut mengumumkan restrukturisasi besar-besaran tersebut.
Tentunya bisa berdampak pada 728 pekerja, termasuk 410 PHK permanen di Australia.
NAB berencana memindahkan beberapa sisa karyawannya yang tidak terkena PHK.
Salah satunya melakukan mutasi ke luar negeri, dengan 127 posisi baru di Australia, India, dan Vietnam.
"Seperti banyak bisnis lainnya, kami secara berkala meninjau cara kerja kami dan bagaimana kami terstruktur untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan kami," ujar juru bicara NAB Gerard dilansir dari News.co.au ,Kamis (11/9/2025).
"Keputusan-keputusan ini selalu sulit dan kami memahami dampaknya terhadap rekan-rekan kami," dia menambahkan.
Juru bicara tersebut mengatakan bahwa memiliki tenaga kerja global membantu bisnis menghasilkan hasil yang lebih baik bagi pelanggan.
Baca Juga: Tren Nasabah Simpan Uang di Safe Deposit Tinggi, Efek Demo Ricuh?
Termasuk, memperpanjang jam operasional, mempercepat proses, dan meningkatkan waktu penyelesaian bagi pelanggan.
“Lingkungan tempat kami beroperasi terus berubah dan kami perlu memiliki struktur yang tepat, keterampilan, dan kemampuan yang tepat di lokasi yang tepat untuk membantu kami memberikan layanan terbaik bagi pelanggan kami,” kata mereka.
Sementara itu, Presiden nasional Serikat Sektor Keuangan, Wendy Streets, mengatakan bahwa keputusan tersebut mengkhianati 728 keluarga Australia.
“Ini adalah pengkhianatan terhadap 728 pekerja dan keluarga mereka. Keuntungan mereka mencapai miliaran, pekerjaan terbengkalai, bank-bank menunjukkan penghinaan terbuka terhadap rakyat mereka sendiri,” tandasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Badai PHK Terus Berlanjut, 321 Wartawan Daily Miror Kehilangan Pekerjaan
-
Bank Indonesia : Uang Premier Melonjak Tembus Rp 1.961,3 Triliun
-
Usai Habiskan Rp13 T Demi Bangun Bandara Dhoho Kediri, Kini Gudang Garam PHK Massal Buruh Pabriknya
-
Geger PHK Massal di Gudang Garam, Menko Airlangga Ungkap Isu Modernisasi Pabrik
-
Waduh, Cadangan Devisa Indonesia Makin Terkikis, Tembus Rp 2.460 Triliun
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Pertamina Pasok 100 Ribu Barel BBM Murni ke BP-AKR
-
BCA Gelar Indonesia Knowledge Forum 2025: Wujud Nyata Dukung Indonesia Emas 2045
-
Relaksasi dari ESDM, Amman Dapat Kuota Ekspor 480.000 dmt Tembaga
-
Awal Pekan, Rupiah Demam Lawan Dolar Amerika
-
Penyebab Laba Bersih MedcoEnergi Turun 69 persen di Kuartal III-2025
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Jatuh Jadi Rp 2.278.000 per Gram
-
Jamkrindo Kucurkan Penjaminan Kredit Rp 186,76 Triliun Hingga September 2025
-
IHSG Berada di Zona Hijau pada Perdagangan Pagi ini
-
Pupuk Indonesia Groundbreaking Pabrik Soda Ash Pertama, Siap Hemat Devisa Rp1,25 Triliun Per Tahun
-
Klaim Asuransi Kerusuhan Tembus Rp150 Miliar