Bisnis / Inspiratif
Jum'at, 12 September 2025 | 06:05 WIB
Ilustrasi ART atau Asisten Rumah Tangga (Dok. Istimewa)

Menyadari urgensi ini, CEO Val The Consultant, Valentina Maya Sari, mengajukan tiga rekomendasi konkret kepada pemerintah:

1. Menyusun framework legal yang berpihak—pengakuan ART dalam hukum ketenagakerjaan agar hak dan kewajiban lebih jelas.

2. Insentif bagi keluarga yang mempekerjakan ART secara formal—dukungan negara bagi keluarga yang menjalankan sistem kontrak, gaji layak, dan jaminan sosial.

3. Akses pelatihan bersertifikat—melalui BLK atau LPK, agar ART memiliki kesempatan berkembang, bukan sekadar bekerja.

Mengangkat Infrastruktur Sosial yang Terlupakan

Jika dunia korporasi punya HR system yang jelas, mengapa rumah tangga sebagai unit terkecil bangsa tidak? Itulah pertanyaan reflektif yang ditawarkan VTC.

Dengan intervensi yang tepat, ART dapat naik kelas: dari pekerjaan informal yang rawan eksploitasi menjadi profesi yang bermartabat, terlindungi hukum, dan terstandar.

Profesionalisasi ART, dengan demikian, bukan hanya solusi bagi rumah tangga modern, tetapi juga investasi pada infrastruktur sosial Indonesia yang selama ini terlupakan.

Baca Juga: Editing Foto Profesional: Rahasia Hasil Visual Berkualitas Tinggi

Load More