- Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan perombakan besar-besaran pejabat tinggi Kementerian ESDM
- Posisi strategis Sekretaris Jenderal ESDM kini diisi oleh Ahmad Erani Yustika
- Perombakan juga menyentuh posisi Direktur Jenderal Ketenagalistrikan dan Inspektur Jenderal
Suara.com - Gebrakan besar terjadi di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Presiden Prabowo Subianto dikabarkan telah menandatangani surat keputusan (SK) perombakan jajaran pejabat tinggi di kementerian strategis tersebut, mematahkan tradisi yang selama ini berjalan.
Posisi paling vital, Sekretaris Jenderal (Sekjen) ESDM, yang biasanya diisi oleh pejabat karir internal, kini akan diduduki oleh figur dari luar.
Langkah ini menjadi sinyal kuat adanya perubahan arah dan strategi yang akan dibawa oleh pemerintahan baru di sektor energi.
Berdasarkan informasi yang diterima, SK Presiden yang diteken Prabowo pada 10 September 2025 itu secara resmi menunjuk Ahmad Erani Yustika sebagai Sekretaris Jenderal baru, menggantikan Dadan Kusdiana.
Penunjukan Ahmad Erani Yustika ini terbilang mengejutkan. Ia adalah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan latar belakang akademisi sebagai Guru Besar Ilmu Ekonomi Kelembagaan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya. Rekam jejaknya di pemerintahan pun tak bisa dianggap remeh.
Erani pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (2015-2017) dan Direktur Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan (2017-2018) di Kementerian Desa PDTT.
Lebih dari itu, pada periode 2017-2018, Ahmad Erani juga merupakan staf khusus Bidang Ekonomi untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Saat ini, Ahmad Erani menjabat sebagai Sekretaris Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional, sebuah badan yang belum lama ini dibentuk langsung oleh Presiden Prabowo.
Perombakan ini tidak hanya berhenti di kursi Sekjen. SK tertanggal 10 September 2025 itu juga merombak dua posisi eselon I lainnya, yakni Direktur Jenderal Ketenagalistrikan dan Inspektur Jenderal Kementerian ESDM.
Baca Juga: Tambang Ilegal Ditertibkan, Ratusan Hektare Lahan Kembali ke Negara
Untuk posisi Dirjen Ketenagalistrikan, Prabowo memberhentikan Jisman P Hutajulu dan menugaskannya di posisi baru sebagai Staf Ahli Bidang Perencanaan Strategis Kementerian ESDM.
Selanjutnya, posisi Inspektur Jenderal yang sebelumnya diisi oleh Letjen TNI (Purn) Bambang Suswantono, kini dipercayakan kepada Irjen Pol. Yudhiawan.
Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari Kementerian ESDM mengenai kapan pelantikan para pejabat baru ini akan dilakukan.
Berita Terkait
-
Tambang Ilegal Ditertibkan, Ratusan Hektare Lahan Kembali ke Negara
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar
-
PT Gag Nikel Kembali Operasikan Tambang di Raja Ampat, ESDM: Hanya untuk Evaluasi!
-
BP Mau Tutup 10 SPBU, Kementerian ESDM Akan Impor Minyak AS untuk Isi SPBU Swasta
-
Sudah 5 Hari, 7 Pekerja Masih Terjebak di Tambang Bawah Tanah Freeport
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Apa Itu Working Capital? Pahami Pengertian dan Pentingnya bagi Kesehatan Bisnis
-
Cara Cek PIP 2025 dari HP, Jangan Tunda Pastikan Status Penerima
-
Target Harga Surge (WIFI) Usai Kinerja Naik 155 Persen
-
PGN dan Dart Energy Teken Perjanjian Jual-Beli Gas Metana Batubara
-
Kemenhub Proyeksikan 119,5 Juta Orang Wara-wiri pada Nataru
-
Bongkar Strategi BUMN Migas Jaga Kepercayaan Investor Asing
-
Usai Ancam Bekukan Bea Cukai, Purbaya: Sekarang Lebih Aktif Razia, Hampir Sulit Disogok
-
Merger BUMN Karya Belum Rampung, Targetnya Mundur di 2026
-
MORA Resmi Merger dengan MyRepublic, Sinar Mas Ambil Kendali
-
Purbaya Klaim Coretax Siap Pakai, 60 Ribu Orang Sukses Login Bersamaan