- Harga Emas Antam Pecah Rekor
- Harga Buyback Paling Tinggi
- Harga Emas Dunia Terus Catatkan Kenaikan
Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari Selasa, 16 September 2025 untuk ukuran satu dibanderol di harga Rp 2.105.000 per gram.
Harga emas Antam itu melonjak tinggi Rp 12.000 dibandingkan hari Senin, 15 September 2025 sebelumnya.
Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp 1.952.000 per gram.
Harga buyback itu juga meroket Rp 12.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Senin kemarin.
Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:
- Emas 0,5 Gram Rp 1.102.500
- Emas 1 Gram Rp 2.105.000
- Emas 2 gram Rp 4.150.000
- Emas 3 gram Rp 6.200.000
- Emas 5 gram Rp 10.300.000
- Emas 10 gram Rp 20.545.000
- Emas 25 gram Rp 51.237.000
- Emas 50 gram Rp 102.395.000
- Emas 100 gram Rp 204.712.000
- Emas 250 gram Rp 511.615.000
- Emas 500 gram Rp 1.022.820.000
- Emas 1.000 gram Rp 2.045.600.000
Harga Emas Dunia Melonjak
Harga emas melonjak melampaui rekor tertinggi sebelumnya di level USD 3.674 per troy ons, hingga menyentuh USD 3.682 pada perdagangan Senin (15/9/2025). Lonjakan ini menempatkan logam mulia di jalur menuju level psikologis berikutnya di USD 3.700.
Dikutip dari FXstreet, emas (XAU/USD) diperdagangkan naik lebih dari 1 persen ke USD 3.681. Kenaikan tajam ini terjadi menjelang pertemuan kebijakan moneter Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 16–17 September, yang diperkirakan akan menghasilkan penurunan suku bunga.
Ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga The Fed semakin kuat setelah data ketenagakerjaan AS direvisi signifikan. Laporan terbaru menunjukkan penambahan lapangan kerja antara April 2024 hingga Maret 2025 dilebih-lebihkan sebesar 911 ribu, memicu kekhawatiran memburuknya pasar tenaga kerja.
Baca Juga: Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Prospek penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin terbuka lebar, meskipun sebagian kecil analis masih melihat peluang pemangkasan hingga 50 bps.
Selain itu, penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS dan dolar AS yang melemah turut memperkuat reli emas hingga mencatatkan rekor baru.
Dalam pekan yang sama, The Fed juga dijadwalkan merilis proyeksi ekonomi terbaru dan “dot plot” yang akan menggambarkan arah suku bunga dana Fed ke depan. Sebelum itu, pasar akan mencermati data Penjualan Ritel AS pada Selasa, yang berpotensi mempengaruhi sentimen investor.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Ekonom Bongkar Strategi Perang Harga China, Rupanya Karena Upah Buruh Murah dan Dumping
-
Sosok Rahmad Pribadi: Dari Harvard Hingga Kini Bos Pupuk Indonesia
-
Laba SIG Tembus Rp114 Miliar di Tengah Lesunya Pasar Domestik
-
Sepekan, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1 Triliun
-
Laba Bank SMBC Indonesia Anjlok Jadi Rp1,74 Triliun
-
Produsen Indomie Kantongi Penjualan Rp90 Triliun
-
OJK Bongkar Maraknya Penipuan Digital, Banyak Pelaku Masih Berusia Muda
-
Bank Mega Syariah Catat Dana Kelolaan Wealth Management Tembus Rp 125 Miliar
-
Pertamina Tindak Lanjuti Keluhan Konsumen, Lemigas Beberkan Hasil Uji Pertalite di Jawa Timur
-
Naik Tips, OCBC Nisp Catat Laba Rp3,82 Triliun