Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan resiliensinya pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (17/9/2025).
Di saat bursa saham di kawasan Asia-Pasifik cenderung dibuka melemah, IHSG justru berhasil bergerak di zona hijau, mendekati level psikologis 8.000.
Tercatat pada pukul 09.00 WIB, IHSG naik 5,43 poin (0,07%) ke level 7.970,46, melanjutkan tren positif dari hari sebelumnya.
Pergerakan Pasar Pagi Ini
Optimisme pasar tercermin dari data perdagangan awal sesi:
- Volume Transaksi: 1,25 miliar saham
- Nilai Transaksi: Rp 883,19 miliar
- Penggerak Pasar: 272 saham menguat, 107 saham melemah, 211 stagnan.
Penguatan indeks ditopang oleh sektor teknologi yang melesat 1,32%, diikuti oleh sektor kesehatan (0,94%) dan energi (0,36%).
Tabel Top Gainers & Losers (Indeks LQ45)
Data pagi ini menunjukkan beberapa saham blue-chip menjadi motor penggerak indeks, sementara yang lain mengalami tekanan jual.
| Top Gainers LQ45 | Perubahan | Top Losers LQ45 | Perubahan |
| PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) | +2,15% | PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) | -2,12% |
| PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) | +1,56% | PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) | -1,75% |
| PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) | +1,32% | PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) | -1,39% |
Analisis: 'Wait and See'
Baca Juga: IHSG Menguat di Awal Sesi, Saham Apa Saja yang Jadi Primadona?
Kinerja positif IHSG terjadi di tengah sikap wait and see investor global menjelang pengumuman keputusan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat, The Fed.
Bursa regional melemah akibat aksi ambil untung (profit taking), namun IHSG mampu bertahan berkat sentimen domestik yang cukup kuat, termasuk kenaikan harga komoditas dan aliran modal asing.
Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, menyatakan bahwa perhatian pasar hari ini juga tertuju pada rilis data ekonomi AS seperti penjualan ritel yang akan menjadi pertimbangan The Fed.
Proyeksi Analis dan Level Kunci
Analis memperkirakan pergerakan IHSG akan tetap fluktuatif menjelang pengumuman penting tersebut.
Analis dari PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, memberikan pandangan teknikalnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Baru Terjual 54 Persen, Kuota Diskon Tarif Kereta Api Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Kemnaker Waspadai Regulasi Ketat IHT, Risiko PHK Intai Jutaan Pekerja Padat Karya
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK