- AS investasi Rp 3.366 triliun ke Inggris, terbesar dalam sejarah
- Investasi diharapkan ciptakan 7.600 lapangan kerja baru
- Perusahaan seperti Microsoft dan Google ikut berkontribusi meski skalanya terbatas
Suara.com - Amerika Serikat (AS) berkomitmen untuk berinvestasi ke Inggris.
Adapun, nilai investasinya mencapai 204 miliar dolar AS atau sekitar Rp 3.366 ribu triliun.
Paket investasi AS di Inggris telah diumumkan selama kunjungan kenegaraan Presiden AS Donald Trump.
Tentunya, pemerintah Inggris menyebut ini sebagai kesepakatan komersial terbesar dari jenisnya dan berharap dapat menciptakan lapangan kerja.
" Kami berharap menciptakan lebih dari 7.600 yang berkualitas tinggi di seluruh negeri," kata Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dilansir BBC, Kamis (18/9/2025).
Dia mengatakan, investasi tersebut merupakan bukti kekuatan ekonomi Inggris dan sinyal kuat bahwa negara terbuka, ambisius, dan siap untuk memimpin ekonomi.
"Pekerjaan, pertumbuhan, dan peluang adalah apa yang saya janjikan bagi para pekerja, dan itulah yang diwujudkan oleh Kunjungan Kenegaraan ini," katanya.
Sementara itu, investor-investor besar Inggris dan AS akan bertemu dengan Perdana Menteri dan Presiden Trump di Chequers, untuk membahas bagaimana kedua negara dapat melangkah lebih jauh untuk memperdalam hubungan ekonomi dan kolaborasi di masa depan.
Adapun beberapa perusahaan yang investasi di Inggris yakni Blackstone dan Microsoft.
Baca Juga: The Fed Pangkas Suku Bunga, Apa Dampaknya Terhadap Perbankan Indonesia?
Salah satunya, Blackstone sebelumnya mengumumkan lakan berinvestasi sebesar 370 miliar Poundsterling di Eropa selama dekade berikutnya.
Lalu Awal pekan ini, Microsoft berjanji untuk membelanjakan 22 miliar Poundsterling di Inggris selama empat tahun ke depan, dan Google menjanjikan 5 miliar Poundsterling selama dua tahun ke depan untuk memperluas pusat data yang ada di Hertfordshire.
Investasi ini juga akan berperan sebagai penyeimbang yang kuat terhadap eksodus investasi yang terlihat di sektor farmasi.
Namun, investasi yang diumumkan oleh Google dan Microsoft kurang dari 4 persen dari pengeluaran tahunan mereka, dan 7.600 lapangan kerja yang diharapkan tercipta merupakan jumlah yang kecil dibandingkan dengan 160.000 lapangan kerja yang hilang sejak tahun lalu.
Berita Terkait
-
5 Aplikasi Kripto Terbaik 2025: Adu Fitur untuk Pemula hingga Pro Trader
-
FBI Gelar Sayembara Tangkap Penembakan Charlie Kirk, Dapat Hadiah Uang Tunai Rp 1,65 Miliar
-
Bukan Cuma Bisnis, SIG 'Gedor' Kualitas SDM Lewat Investasi Jangka Panjang
-
Implementasi RUPTL 2025-2034 Butuh Investasi Rp 3.000 Triliun
-
Cuan Maksimal! 5 Jurus Jitu Investasi Emas Biar Tabungan Tidak Cuma Numpang Lewat
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Menaker Mau Tekan Kesenjangan Upah Lewat Rentang Alpha, Solusi atau Masalah Baru?
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas