-
Garuda akan hapus rute penerbangan yang dinilai tidak lagi menguntungkan
-
Maskapai akan menambah dua rute domestik baru, termasuk Jakarta-Samarinda
-
Garuda akan kerja sama dengan JetBlue dan Virgin Atlantic tahun depan
Suara.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) bakal menghapus rute-rute penerbangan yang tidak menguntungkan bagi maskapai. Saat ini, maskapai pelat merah itu memiliki 37 rute domestik dan 14 rute internasional.
Namun sayangnya, Direktur Niaga Garuda Indonesia, Reza Aulia, tidak merinci rute mana saja yang akan dihapus oleh maskapai. Penyetopan operasional rute-rute akan dilangsungkan hingga akhir tahun.
"Sampai akhir tahun direncakan ada beberapa rute tambahan yang akan kami hentikan operasionalnya," ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/9/2025).
Meski demikian, Reza menyebut, maskapai juga akan meninjau ulang penerbangan di-rute Intra Papua. "Kemudian juga akan kami restrukturisasi rute intra Papua," ucapnya.
Setelah itu, dia memastikan, Garuda Indonesia juga akan menambah 2 rute domestik pada tahun ini. Dua rute itu diantaranya, Jakarta-Samarinda dan Halim Perdanakusuma-Denpasar.
"Kemungkinan ini marketnya cukup besar, yaitu Halim-Palembang, kami juga tengah mengkaji perluasan jaringan domestik dan internasional dengan tetap mengedepankan profitabilitas seiring dengan kesiapan armada," beber Reza.
Lalu, Garuda Indonesia juga akan menggandeng maskapai-maskapai asing untuk membuka rute penerbangan internasional yang belum diterbangkan.
"Ke depan rencana penambahan beberapa airline global kerjasamanya kita akan rencanakan dengan JetBlue, Riyad Air dan Virgin Atlantic pada tahun depan untuk memperkuat ekosistem kami di global," imbuhnya.
Saat ini, Garuda melayani rute utama domestik seperti Jakarta ke Surabaya, Bali, Makassar, Medan, Yogyakarta, hingga ke kawasan timur Indonesia seperti Ambon, Jayapura, Kupang, dan Manado.
Baca Juga: Maskapai Ini Kurangi Rute Penerbangan hingga Pangkas Karyawan
Di tingkat internasional, Garuda Indonesia juga mengoperasikan penerbangan ke sejumlah negara. Untuk kawasan Asia, Garuda melayani penerbangan ke Singapura, Kuala Lumpur, Hong Kong, Guangzhou, Shanghai, Tokyo (Narita & Haneda), hingga Seoul. Sementara itu, untuk kawasan Australia terdapat rute ke Sydney dan Melbourne, sedangkan di Timur Tengah tersedia penerbangan ke Jeddah, Madinah, dan Doha.
Garuda menegaskan komitmennya untuk memperluas layanan, dengan target membuka sekitar 100 rute domestik dan internasional pada tahun 2029.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
Terkini
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Dapat Tax Holiday, Bahlil Pastikan PT Lotte Chemical Indonesia Perluas Pabrik di Cilegon
-
Menteri UMKM Tuding Bea Cukai sebagai Biang Kerok Lolosnya Pakaian Bekas Impor
-
Menperin Agus Sumringah: Proyek Raksasa Lotte Rp65 Triliun Bakal Selamatkan Keuangan Negara!
-
Cara Daftar Akun SIAPkerja di Kemnaker untuk Ikut Program Magang Bergaji
-
Presiden Prabowo Guyur KAI Rp5 T, Menperin Agus: Angin Segar Industri Nasional!
-
Selain Pabrik Raksasa Lotte, Prabowo Pacu 18 Proyek Hilirisasi Lain: Apa Saja Targetnya?
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Menko Pangan Apresiasi Pupuk Indonesia
-
Sempat ke Level Tertinggi, IHSG Terus Meroket Hingga Akhir Perdagangan Gara-gara Indeks MSCI