- Harga emas Antam pada 26 September 2025 naik Rp 4.000 menjadi Rp 2.175.000 per gram.
- Kenaikan didorong meningkatnya ketegangan geopolitik global, yang menjadikan emas sebagai aset aman.
- Harga buyback juga menguat ke level Rp 2.018.000 per gram.
Sebagai contoh, untuk emas batangan ukuran 5 gram, harganya adalah Rp10.650.000, yang jika dihitung membuat harga per gramnya lebih rendah dari pecahan satu gram.
Proyeksi ke Depan dan Strategi Investasi
Pergerakan fluktuatif harga emas belakangan ini mencerminkan dinamika ketidakpastian ekonomi global.
Para analis memproyeksikan bahwa tren penguatan harga emas masih berpotensi berlanjut, terutama jika eskalasi konflik global belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
"Bahkan, beberapa pengamat pasar memprediksi harga emas dunia bisa mencapai level $2.500 per troy ounce. Tentu ini akan berdampak signifikan pada harga emas domestik."
Meskipun momentum terlihat positif, investor disarankan untuk tetap menerapkan strategi diversifikasi.
Artinya, jangan menempatkan seluruh dana pada satu instrumen investasi. Sebar alokasi dana ke beberapa aset dengan profil risiko berbeda untuk memitigasi potensi kerugian.
Perbandingan Harga Emas Antam (per gram)
| Tanggal | Harga Jual | Perubahan |
| 26 September 2025 | Rp 2.175.000 | + Rp 4.000 |
| 25 September 2025 | Rp 2.171.000 | - Rp 3.000 |
| 19 September 2025 | Rp 2.090.000 | - |
Dengan kondisi pasar saat ini, emas tetap menjadi primadona investasi.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Melandai: Sinyal Beli atau Tahan Dulu?
Nilainya yang cenderung stabil dalam jangka panjang menjadikannya pilihan favorit banyak orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga