Suara.com - Perbankan modern menghadirkan berbagai jenis rekening dengan fungsi yang berbeda, mulai dari tabungan sehari-hari hingga instrumen simpanan untuk masa depan.
Namun, seiring berjalannya waktu, masyarakat kini tidak hanya menggunakan satu rekening saja melainkan bisa punya banyak rekening di lebih dari satu bank. Sehingga besar kemungkinan ada rekening-rekening yang tidak aktif digunakan oleh nasabah.
Kondisi ini bisa membuat rekening berubah status menjadi dormant. Meski begitu, BRI menegaskan bahwa status tersebut tidak mengurangi hak nasabah atas dana mereka.
Rekening dormant tetap dijaga dengan sistem pengawasan dan prosedur ketat, sehingga nasabah tidak perlu khawatir karena dana tetap terjaga oleh pihak bank dengan baik.
Apa Itu Rekening Dormant dan Kenapa Bisa Terjadi
Rekening dormant adalah rekening yang tidak aktif atau tidak memiliki transaksi keluar dalam jangka waktu tertentu, biasanya 3 sampai 12 bulan. Bank mengklasifikasikan rekening ke dalam status dormant ketika tidak ada aktivitas, terutama transaksi keluar, dalam periode tertentu.
Fenomena ini cukup umum terjadi. Banyak nasabah yang memiliki lebih dari satu rekening, misalnya untuk memisahkan keperluan harian, tabungan masa depan, atau investasi. Seiring berjalannya waktu, fokus keuangan bisa bergeser.
Selain perubahan prioritas, rekening juga bisa menjadi dormant karena alasan praktis, misalnya nasabah lupa menggunakannya, tidak melakukan transaksi minimal, atau hanya menyimpan saldo kecil tanpa aktivitas tambahan. Apapun penyebabnya, rekening dormant tetap menyimpan dana nasabah yang utuh.
Jaminan Saldo Meskipun Rekening Tidak Aktif
Baca Juga: Laporan Keuangan: BBRI Berhasil Jaga Basis Pendanaan, Laba Naik 6 Persen
BRI menegaskan bahwa saldo nasabah di rekening dormant tetap terjaga. Meskipun transaksi keluar atau masuk tidak bisa dilakukan untuk sementara waktu, dana di dalamnya tidak hilang.
Hal ini diatur oleh kebijakan regulator yang bertujuan melindungi rekening yang tidak aktif dari potensi penyalahgunaan.
Nasabah tetap memiliki hak penuh atas saldo tersebut. Dengan demikian, dana yang tersimpan tetap berada dalam kendali pemilik rekening.
Sistem Monitoring Internal Bank Terhadap Rekening Dormant
Untuk mencegah risiko kejahatan keuangan, BRI bersama instansi terkait menerapkan monitoring ketat terhadap rekening dormant. Salah satu langkah yang dilakukan adalah pembatasan sementara, namun tidak perlu khawatir, rekening dormant di BRI yang telah dinonaktifkan masih bisa di reaktivasi melalui aplikasi BRImo.
PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) juga berperan dalam pengawasan ini. Langkah tersebut bukan hanya melindungi nasabah, tetapi juga menjaga integritas sistem keuangan nasional.
Tanpa pengawasan, rekening yang tidak aktif berisiko dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk tindak pidana seperti pencucian uang atau penipuan.
Dengan adanya sistem monitoring internal yang terstruktur, rekening dormant tidak menjadi celah yang bisa merugikan nasabah maupun sistem perbankan secara luas.
Prosedur Standar Untuk Mencegah Penyalahgunaan Rekening
Prosedur pengelolaan rekening dormant sudah memiliki standar yang jelas. Beberapa langkah standar yang diterapkan antara lain:
1.Pemblokiran Sementara
Ketika rekening masuk kategori dormant, sistem otomatis menghentikan transaksi untuk mencegah pihak lain menggunakannya tanpa sepengetahuan pemilik.
2.Reaktivasi Rekening
Nasabah yang ingin mengaktifkan kembali rekening cukup datang ke cabang BRI dengan membawa dokumen identitas dan bukti kepemilikan. Setelah verifikasi, rekening bisa digunakan kembali seperti semula.
3.Edukasi Nasabah
Bank secara berkala memberikan informasi agar nasabah melakukan transaksi rutin, seperti setoran atau penarikan, sehingga rekening tetap aktif.
Langkah-langkah ini memastikan bahwa rekening dormant tidak menjadi celah yang dimanfaatkan secara ilegal, sekaligus menjaga dana tetap utuh bagi pemiliknya.
Pentingnya Data Kontak yang Valid Untuk Nasabah
Salah satu elemen penting dalam pengelolaan rekening dormant adalah data kontak nasabah. BRI mendorong semua pemilik rekening untuk memperbarui nomor telepon, email, atau alamat surat menyurat.
Data kontak yang valid memungkinkan bank menyampaikan informasi terkini terkait status rekening, prosedur reaktivasi, atau notifikasi penting lainnya.
Dengan komunikasi yang lancar, nasabah dapat segera mengambil langkah yang diperlukan, misalnya mengunjungi cabang untuk mengaktifkan kembali rekening.
Sebaliknya, jika data kontak sudah tidak sesuai, risiko miskomunikasi meningkat. Nasabah bisa melewatkan informasi penting yang sebenarnya bermanfaat untuk melindungi saldo mereka. Oleh karena itu, pengkinian data menjadi bagian integral dari perlindungan rekening dormant.
Komitmen BRI Menjaga Kepercayaan Publik
Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, BRI memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kepercayaan publik. Pengelolaan rekening dormant merupakan salah satu wujud nyata komitmen tersebut.
BRI mematuhi semua aturan yang ditetapkan regulator, termasuk kebijakan penghentian transaksi sementara pada rekening tidak aktif. Hal ini sekaligus menjadi langkah preventif agar rekening dormant tidak digunakan untuk tujuan ilegal.
Nasabah bisa melakukan reaktivasi rekening yang telah dormant melalui BRImo dengan mengakses menu aktivasi rekening dormant.
Selain itu, BRI juga terus mendorong literasi keuangan dengan mengedukasi nasabah tentang pentingnya aktivitas rekening, pengkinian data, dan pemanfaatan produk perbankan sesuai kebutuhan.
Dengan pendekatan ini, BRI tidak hanya melindungi dana, tetapi juga membangun hubungan jangka panjang berbasis kepercayaan dengan masyarakat.
Rekening dormant adalah hal yang wajar terjadi dalam aktivitas perbankan. Namun, status ini tidak berarti dana nasabah berkurang atau hilang. BRI memastikan saldo tetap terjaga melalui sistem monitoring, prosedur standar, dan pemblokiran sementara.
Kunci penting bagi nasabah adalah memahami proses tersebut, menjaga komunikasi dengan bank melalui data kontak yang valid, serta melakukan transaksi rutin agar rekening tetap aktif. Dengan demikian, nasabah tetap memiliki kendali penuh atas simpanannya.
Komitmen BRI dalam melindungi rekening dormant membuktikan bahwa bank tidak hanya berfokus pada transaksi harian, tetapi juga pada keberlangsungan hubungan jangka panjang dengan nasabah. Kepercayaan publik adalah fondasi utama, dan pengelolaan rekening dormant menjadi salah satu pilar penting untuk menjaganya.
Apabila Anda memiliki pertanyaan atau mengalami kendala dalam proses mengaktifkan rekening dormant, Anda dapat langsung menghubungi Contact Center BRI di 150007, chat WhatsApp Sabrina di 08121214017, atau kunjungi unit kerja BRI terdekat.***
Berita Terkait
-
Laporan Keuangan: BBRI Berhasil Jaga Basis Pendanaan, Laba Naik 6 Persen
-
BRI Resmikan Regional Treasury Team Medan untuk Perkuat Layanan Keuangan di Sumatera
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
BRImo Tembus Rp4.436 Triliun, Bukti Nyata Transformasi Digital BRI
-
BPJS Ketenagakerjaan-Perbarindo Tandatangani MoU, Berikan Perlindungan Jaminan Sosial Pegawai
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Barcelona dan BRI Kolaborasi, Bayar Cicilan di BRImo Bisa Ketemu Lamine Yamal
-
IHSG Menutup 2025 di Level Tertinggi, OJK Buka Rahasia Pasar Modal RI yang Solid
-
Catatan Akhir Tahun, Aktivitas Industri Manufaktur RI Melambat
-
Cicilan HP ShopeePayLater vs Kredivo, Mana yang Lebih Murah
-
Pemerintah Tegaskan Impor Daging Sapi untuk Industri Bukan Kosumsi Masyarakat
-
Catatan Akhir Tahun: Waspada Efek 'Involusi' China dan Banjir Barang Murah di Pasar ASEAN
-
Pencabutan Insentif Mobil Listrik Perlu Kajian Matang di Tengah Gejolak Harga Minyak
-
Viral di Medsos, Kemenkeu Bantah Purbaya Jadi Otak Penyitaan Duit Korupsi Konglomerat
-
Pemerintah Putuskan Impor Garam Industri 1,1 Juta Ton, Buat Apa?
-
Mandiri Inhealth Telah Bayarkan Klaim Rp 3,9 Triliun Hingga November 2025