- Kementerian Investasi mengakui belum ada investor baru yang berminat untuk menggarap proyek hilirisasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME).
- BKPM hanya akan mencatatkan dan mengumumkan sebuah investasi jika investor tersebut telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).
- Dengan mengumumkan investasi setelah NIB terbit, maka nilai modal yang akan ditanamkan sudah jelas dan realisasinya dapat dipantau oleh publik.
Suara.com - Kementerian Investasi/BKPM mengakui bahwa hingga kini belum ada investor baru yang secara konkret menyatakan minat untuk menggarap proyek hilirisasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME). Pengakuan ini datang setelah perusahaan asal Amerika Serikat, Air Products and Chemicals Inc., memilih mundur dari proyek gasifikasi batu bara bersama PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM, Nurul Ichwan, menyatakan bahwa pihaknya belum menerima proposal investasi yang serius untuk proyek DME tersebut.
"Kami masih belum mendengarkan ketertarikan secara riil untuk DME ini. Enggak tahu kalau datang ke kementerian lain," kata Nurul kepada wartawan di Jakarta, Selasa (7/10/2025).
Nurul menjelaskan, BKPM hanya akan mencatatkan dan mengumumkan sebuah investasi jika investor tersebut telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). Pihaknya tidak pernah mengumumkan rencana investasi yang statusnya baru sebatas pembicaraan.
"Karena nanti biasanya membuat informasi di publik... jadi agak kurang cocok begitu sampai ke publiknya," ujarnya.
Menurutnya, dengan mengumumkan investasi setelah NIB terbit, maka nilai modal yang akan ditanamkan sudah jelas dan realisasinya dapat dipantau oleh publik.
"Kalau sudah keluar NIB kan ketahuan tuh nilainya berapa. Sehingga publik juga tahu kalau nanti mau mencoba me-review lagi, yang kemarin keluar izinnya berapa, sudah direalisasikan berapa," jelas Nurul.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
Terkini
-
KADIN Soroti Peran Pindar dalam Menjangkau 132 Juta Penduduk Tanpa Akses Keuangan
-
Menkeu Purbaya Tuding TKD Jadi Ajang Penyelewengan, Para Gubernur Teriak: Bikin Repot!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
BKPM Sebut Kelangkaan BBM di SPBU Swasta Berpotensi Pengaruhi Iklim Investasi Jangka Pendek!
-
Cadangan Devisa Indonesia Makin Menipis Tembus Rp 2.469 Triliun
-
Dedi Mulyadi Tarik Donasi Rp 1.000 per Hari, Purbaya Sebut Bukan dari Pemerintah Pusat
-
IHSG Perkasa di Sesi I, Diprediksi Sentuh Level Ini
-
Usai Himbara, Giliran Bank Jakarta Kebagian Dana Purbaya Rp 10-20 Triliun
-
Begini Penjelasan Pakar Energi Soal Kandungan Etanol pada BBM Murni
-
IESR: Penguatan SDM Jadi Kunci Transformasi Sektor Energi Nasional