-
Krakatau Steel restrukturisasi utang, dapat keringanan pokok 80 persen
-
KRAS bayar Rp49,64 miliar, sisanya utang bank swasta dihapuskan
-
Restrukturisasi kurangi utang USD174,29 juta dan perbaiki arus kas KRAS
Suara.com - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) mendapatkan keringanan utang terhadap empat bank swasta, dengan mengurangi nilai utang atau atau restrukturisasi kredit.
Setidaknya, total nilai utang produsen baja pelat merah itu mencapai Rp 248,24 miliar.
"Selanjutnya, Perseroan membayarkan kepada 4 Bank Swasta sebesar Rp 49,64 miliar. Sehingga keringanan pokok yang diperoleh oleh Perseroan sebesar 80 persen," ujar Corporate Secretary KRAS, Fedaus, seperti dikutip dari keterbukaan informasi, Selasa (7/10/2025).
Dia melanjutkan, KRAS juga mendapatkan penghapusan utang bunga serta denda bunga dan pokok dengan total nilai sebesar Rp 112,92 miliar kepada empat bank swasta.
Dengan adanya keringanan itu, maka total nilai utang KRAS terhadap empat bank tersebut diantaranya:
- Tranche A: Rp 561,44 miliar
- Tranche B: Rp 2,87 triliun
- Tranche C: Rp 3,71 triliun
Fedaus mengungkapkan, dengan restrukturisasi, maka utang perseroan berkurang USD 174,29 juta dari total utang sebelumnya, sebesar USD 1,39 miliar atau turun 12,5 persen.
"Penurunan outstanding utang restrukturisasi ini akan berdampak positif terhadap penurunan beban bunga dan perbaikan arus kas (cash flow) Perseroan di masa mendatang," kata dia.
Fedaus menambahkan, restrukturisasi utang ini juga menjadi bagian dari transformasi menyeluruh yang tengah dilakukan Perseroan, sekaligus mencerminkan dukungan sektor perbankan terhadap keberlanjutan dan prospek industri baja nasional.
Baca Juga: Cadangan Devisa Indonesia Makin Menipis Tembus Rp 2.469 Triliun
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
Terkini
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
IEU-CEPA Disepakati, Uni Eropa Lirik Industri F&B hingga Energi Terbarukan Indonesia
-
Strategi Holding BUMN Danareksa Perluas Akses Pasar UMKM
-
Harga Perak Picu Minat Pasar, Saatnya Logam Mulia Jadi Aset Investasi Terfavorit?
-
Merasa Dibatasi Soal Kuota Impor BBM, SPBU Swasta Ngeluh ke Kementerian Investasi dan Hilirisasi
-
Sosok Guinandra Jatikusumo: Investor Mentereng, Suami Putri Tanjung yang Dikabarkan Cerai
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Kapitalisasi Pasar Modal Indonesia Capai Rp 15.000 Triliun
-
Investasi DME Mandek? BKPM Akui Belum Ada Investor Serius Garap Hilirisasi Batu Bara
-
KADIN Soroti Peran Pindar dalam Menjangkau 132 Juta Penduduk Tanpa Akses Keuangan