- Menkeu Purbaya mengatakan penyerapan dana pemerintah di Bank BTN adalah yang paling buruk di antara bank Himbara lainnya.
- Penyerapan dana pemerintah di BTN baru 19 persen, ketika bank lain sudah berhasil menyalurkan di atas 50 persen.
- Purbaya mengancam akan mengalihkan duit dari BTN ke bank-bank daerah.
Suara.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyoroti secara khusus BTN, satu dari lima bank Himbara yang dinilai paling buruk dalam penyaluran dana penempatan milik pemerintah.
Purbaya mengatakan ia akan mengambil lagi dana pemerintah yang ditempatkan di BTN, karena penyerapannya belum mencapai 50 persen. Adapun empat bank himbara lainnya, yakni BRI, BNI, Mandiri dan BSI disebut punya kinerja lebih baik.
Untuk Bank BTN, Purbaya memprediksi bank tersebut hanya bisa menyerap maksimal Rp 10 triliun hingga akhir tahun dari total anggaran yang diperoleh.
"Saya perkirakan dia paling bisa serap Rp10 triliun sampai akhir tahun," kata Purbaya.
Karenanya, Purbaya berencana menarik lagi duit pemerintah dari BTN karena justru tidak produktif dan dialihkan ke bank lain. Tetapi ia juga masih memberi kesempatan kedua untuk para petinggi BTN.
"Saya akan pindahkan 15 triliun ke bank yang lain kecuali besok dia menghadap saya, dia bilang dia sanggup," kata dia lagi.
Dikatakan Purbaya, dirinya memprioritaskan untuk memindahkan sebagian kucuran dana yang diperoleh BTN untuk Bank Jakarta dan Bank Pembangunan Daerah di Jawa Timur.
"Karena backing mereka kuat," ucap Purbaya.
Sebelumnya pemerintah sudah mengucurkan total Rp200 triliun ke lima bank anggota Himbara, dengan rincia Mandiri menerima Rp55 triliun, BRI menerima Rp55 triliun, BNI memperoleh Rp55 triliun, BTN mendapatkan kucuran Rp25 triliun, serta BSI menerima Rp10 triliun.
Baca Juga: Tak Hanya KPR, BTN Genjot Penyaluran KUR UMKM
Dari jumlah itu, terang Purbaya, Bank Mandiri yang punya kinerja penyerapan paling bagus yakni 74 persen, disusul BRI 62 persen, lalu BSI sebesar 55 persen, BSI 55 persen, BNI 50 persen, dan terakhir BTN hanya 19 persen.
Purbaya juga menyampaikan pengalihan Rp200 triliun dana pemerintah ke bank anggota Himbara mengubah pandangan terhadap kondisi fiskal nasional, yang kini dianggap memiliki cadangan uang melimpah.
"Tiba-tiba mengubah image fiskal kita tadinya enggak punya duit sekarang kebanyakan duit," kata dia di Jakarta, Kamis.
Disampaikan Purbaya pengalihan uang tersebut ke bank anggota Himbara memberikan banyak manfaat terhadap perekonomian, seperti meningkatkan likuiditas, memacu konsumsi dan investasi, serta menumbuhkan kredit.
Dirinya mengungkapkan, dari laporan bank penerima kucuran dana tersebut, realisasi serapan likuiditas yang telah disalurkan kini mencapai Rp112,4 triliun atau 56 persen.
Berita Terkait
-
Kebijakan Hapus Utang UMKM di Bank Himbara Perlu Diperpanjang
-
Purbaya Minta Tak Perlu Ada Wamenkeu Baru: Dari Pada Saya Pusing
-
Dirut BSI Tunggu Menkeu Purbaya untuk Jelaskan Penyerapan Dana Titipan Pemerintah
-
Menkeu Purbaya: Jangan Sampai, Saya Kasih Duit Malah Panik!
-
BTN Sudah Salurkan 129.687 KPR Subsidi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Serapan Baru 70 Persen, Belanja Pemerintah Dikebut di 1 Bulan Terakhir 2025
-
Kuota LPG 3Kg Ditambah 350.000 Ton Tanpa Anggaran Baru
-
BI dan Kementerian Investasi Integrasikan Layanan Perizinan
-
CEO Danantara Sebut Merger GOTO dan Grab Masih Berjalan: Sinyalnya Positif
-
Forum Ekonomi KB Bank Hadirkan Tokoh Nasional Bahas Arah Ekonomi dan Investasi Jelang 2026
-
Waduh, NIlai Tukar Rupiah Diramal Tembus Rp16.800 di Akhir Tahun
-
Airlangga Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,6 Persen, Kalah Optimistis dari Purbaya
-
IHSG Melempem di Akhir Perdagangan Hari Ini Setelah Cetak Rekor, Apa Pemicunya
-
Purbaya Sebut Ekonomi RI Lambat 8 Bulan Pertama 2025 karena Salah Urus, Sindir Sri Mulyani?
-
Harga Cabai Naik Tajam Jelang Libur Nataru