- Menkeu Purbaya bilang saat ini adalah kondisi terbaik untuk memiliki rumah.
- Dia beralasan bahwa kondisi ekonomi jauh lebih baik.
- Sehingga masyarakat dinilai telah memiliki uang lebih.
Suara.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan, saat ini adalah kesempatan emas bagi masyarakat Indonesia untuk mewujudkan impian memiliki rumah meski ekonomi nasional sedang lesu.
“Semua orang ingin punya rumah. Untuk yang belum punya rumah, harusnya ini kesempatan yang bagus,” ujar Purbaya di Jakarta, Selasa (16/9/2025).
Purbaya beralasan bahwa saat ini kondisi ekonomi jauh lebih baik sehingga membuat masyarakat memiliki uang lebih banyak dibandingkan sebelumnya. Kondisi ini diprediksi akan mendorong lonjakan permintaan (demand) di sektor perumahan.
"Ekonomi sudah mulai balik, saya pikir akan banyaklah orang yang punya uang lebih dibandingkan sebelumnya. Harusnya permintaan perumahan akan tumbuh juga," tambah Purbaya.
Keyakinan Purbaya bukan tanpa dasar. Bendahara Negara ini optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal IV 2025 dapat mencapai 5,67 persen, jauh melampaui perkiraan Bank Dunia di level 4,8 persen.
Kenaikan ini didorong oleh menguatnya konsumsi masyarakat dan dampak dari stimulus pemerintah yang mulai terasa. Salah satu indikatornya adalah peningkatan signifikan pada konsumsi rumah tangga, di mana proporsi belanja masyarakat mencapai 75,1 persen pada September 2025, naik dari 74,8 persen pada bulan sebelumnya.
Peningkatan daya beli dan optimisme pasar ini disebut-sebut sebagai hasil dari kebijakan strategis pemerintah. Purbaya menyoroti penempatan dana negara sebesar Rp200 triliun dari Saldo Anggaran Lebih (SAL) ke dalam sistem keuangan perbankan, yang dimulai sejak 13 September 2025.
Dana besar yang diguyurkan ke bank-bank Himbara ini bertujuan menjaga likuiditas, menekan suku bunga pasar, dan mendorong penyaluran kredit produktif ke sektor riil, termasuk UMKM. Dampaknya, sistem keuangan menjadi lebih longgar, dan masyarakat kini didorong untuk tidak ragu lagi mengajukan kredit, termasuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Dengan likuiditas yang melimpah dan optimisme ekonomi yang tinggi, Menkeu Purbaya meyakini momentum ini adalah waktu paling tepat bagi masyarakat untuk berinvestasi pada properti.
Baca Juga: Atasi ketimpangan, Startup Dilibatkan untuk Ciptakan Solusi Permanen Bagi Kemiskinan Pesisir
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
Jangan Kaget! Harga Emas Antam Tembus Rp 2.383.000 per Gram Hari Ini
-
Atasi ketimpangan, Startup Dilibatkan untuk Ciptakan Solusi Permanen Bagi Kemiskinan Pesisir
-
RI Siap Jadi Raksasa Tambang Cerdas, Penggunaan AI Dongkrak Efisiensi Hingga 20 Persen
-
OJK Pantau Ketat Gagal Bayar Akseleran dan Crowde
-
IHSG Dibuka Menguat, Tapi Rawan Koreksi Dipengaruhi Perang Dagang
-
Bank Himbara Baru Serap Rp 112,4 Triliun untuk Dana dari Menkeu Purbaya
-
Belum Ada Opsi, Bos Danantara Bingung Utang Kereta Cepat Jadi Polemik
-
Deretan Diskon BBM Pertamina Selama Oktober
-
Mandatori E10 Ditargetkan Berlaku 2028, Kementerian ESDM Khawatir Dampak Etanol ke Mesin Kendaraan!
-
Profil Andry Rajoelina: Presiden Madagaskar yang Kabur Imbas Demo Massal Gen-Z