-
PHSS berhasil tingkatkan produksi sumur minyak hingga 150% berkat teknologi TTESP.
-
Inovasi TTESP efisien, tanpa rig, dan hasilkan potensi pendapatan tambahan hingga USD 32 juta.
-
Teknologi ini dukung target produksi nasional dan telah meraih berbagai penghargaan internasional
Proses instalasi pompa yang hanya memerlukan waktu satu hari kerja turut memberikan nilai efisiensi yang tinggi dibandingkan metode konvensional yang membutuhkan waktu dan biaya jauh lebih besar.
Inovasi TTESP ini mendapatkan dukungan penuh dari SKK Migas dan memperoleh pengakuan di berbagai ajang penghargaan inovasi di bidang perminyakan.
Sejak 2023 hingga 2025, TTESP telah meraih lebih dari tujuh penghargaan di level nasional dan internasional di antaranya UIIA Subholding Upstream Pertamina, APQA Pertamina, nominasi Penghargaan Efisiensi Energi Nasional ESDM, bahkan mendapatkan Jury Prize dari China Association of Invention pada 2025.
Melalui inovasi berkelanjutan seperti TTESP, PHSS terus membuktikan kontribusinya terhadap peningkatan ketahanan energi nasional.
Hal ini sekaligus memperkuat perannya sebagai pelaku industri migas yang kompetitif, efisien, dan berorientasi pada keberlanjutan produksi migas dalam mendukung pembangunan Indonesia.
Sebagai informasi, PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) merupakan salah satu anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) di Zona 9 yang menjalankan pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di Wilayah Kerja Sanga Sanga di Kalimantan Timur.
Sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama bagi pemerintah Indonesia yang diwakili oleh SKK Migas, PHSS bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya, menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang inovatif di bidang Ekonomi, Pendidikan.
Selain itu, Kesehatan, Lingkungan, Infrastruktur, dan Tanggap Bencana guna mendukung pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Baca Juga: Optimalkan Cadangan Migas, PT Pertamina Hulu Sanga Sanga Gunakan Teknologi Ini
Berita Terkait
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
BBM Etanol: BPKN Usul Masyarakat Bisa Minta Ganti Rugi Jika Kendaraan Rusak
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global
-
ESDM Bantah Ada Pembelaan Soal Saran SPBU Swasta Beli BBM Murni dari Pertamina
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Pemerintah Tegaskan: Gunung Lawu Tak Masuk Area Kerja Panas Bumi
-
Mengubah Daster Jadi Fashion Elegan, UMKM Binaan BRI Findmeera Buktikan Perempuan Bisa Berdaya
-
PNM & Menteri PKP Berikan Pembiayaan Terjangkau untuk Renovasi Rumah Usaha Nasabah Mekaar di Malang
-
Merdeka dari Kegelapan, Cerita Warga Musi Banyuasin Akhirnya Nikmati Terang Lewat BPBL
-
Cara Mengecek BLT Rp900 Ribu Oktober 2025, Kapan Cair? Ini Jadwal Penyalurannya
-
Cakap Digital, Bijak Finansial: Sinergi Suara.com dan Bank Jago untuk Tingkatkan Kualitas Guru
-
Guru Besar UGM Prof Nindyo Pramono: Kerugian BUMN Bukan Korupsi, Asal Penuhi Prinsip Ini
-
Pengusaha Logistik Catat Pengiriman Barang Besar Tumbuh Double Digit
-
Suara.com Gandeng Bank Jago, Ajak Guru Cerdas Kelola Finansial dan Antisipasi Hoaks di Era Digital
-
Siapa Pemilik Indonesia Investment Authority? Luhut Usul Dana Rp50 Triliun untuk INA