- Permintaan terhadap pengiriman paket berbobot di atas 10 kg mengalami peningkatan double digit sepanjang periode Januari hingga Juni 2025.
- Hal ini menunjukkan adanya peluang besar di segmen pengiriman barang berat yang membutuhkan kecepatan.
- Melihat peluang ini Lion Parcel memperkenalkan layanan terbarunya, Bigpack Fast.
Suara.com - PT Lion Express (Lion Parcel), perusahaan jasa ekspedisi secara resmi memperkenalkan layanan terbarunya, Bigpack Fast.
Layanan ini dirancang khusus untuk memenuhi tingginya permintaan pasar akan pengiriman paket dengan berat mulai dari 10 kg ke atas, namun dengan Service Level Agreement (SLA) yang jauh lebih cepat.
Langkah strategis ini diambil Lion Parcel setelah mencatat pertumbuhan signifikan. Permintaan terhadap pengiriman paket berbobot di atas 10 kg mengalami peningkatan double digit sepanjang periode Januari hingga Juni 2025.
Hal ini menunjukkan adanya peluang besar di segmen pengiriman barang berat yang membutuhkan kecepatan.
Bigpack Fast hadir sebagai jawaban atas tantangan di industri logistik, di mana pengiriman barang berat seringkali identik dengan proses yang lebih lama dan biaya yang kurang efisien. Dengan SLA 2-3 hari sampai, layanan ini memungkinkan pengiriman komoditas umum maupun kategori Dangerous Goods (DG) kelas 3, 6, dan 9, menjadikannya solusi ideal untuk barang-barang berat yang urgent.
Kenny Kwanto, Chief Marketing Officer Lion Parcel, menjelaskan bahwa pihaknya memahami bahwa semakin banyak pelanggan, terutama pelaku usaha dan seller, yang mengandalkan jasa pengiriman untuk barang-barang berbobot besar.
"Oleh karena itu, Bigpack Fast kami hadirkan sebagai solusi yang mengutamakan kecepatan. Melalui optimalisasi jaringan distribusi Lion Parcel dan dukungan infrastruktur armada Lion Group, kami menjamin pelanggan mendapatkan kecepatan dan ketepatan pengiriman paket besar yang setara dengan layanan paket reguler.” kata Kenny dalam keterangannya, Sabtu (18/10/2025).
Layanan Bigpack Fast kini telah tersedia dan dapat diakses melalui lebih dari 7.000 mitra agen Lion Parcel yang tersebar luas di seluruh Indonesia. Untuk memudahkan transaksi, Lion Parcel juga menyediakan berbagai opsi pembayaran, termasuk cash, COD (Cash on Delivery), hingga COD Ongkir.
Peluncuran Bigpack Fast melengkapi jajaran layanan unggulan Lion Parcel, seperti Bosspack (pengiriman prioritas), Jagopack (pengiriman ekonomis), dan Interpack (pengiriman internasional).
Baca Juga: Pengusaha Kapal Ngeluh, Angkutan Logistik Terancam Lumpuh Akibat Kontainer Minerba Ditahan
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Cara Transfer Saham di Stockbit dari Sekuritas Lain
-
Bangunan Tercemar Radioaktif, Bapeten Pertimbangkan Pindahkan Warga di Cikande Secara Permanen
-
BRI 130 Tahun: Menguatkan Inklusi Keuangan dari Desa ke Kota
-
PLTN Ditargetkan Beroperasi 2032, Aturan tentang Badan Operasional Tinggal Tunggu Persetujuan
-
Menko Airlangga Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,6 Persen di Tengah Bencana
-
Pemerintah Masih Punya PR, 9 Juta KPM Belum Terima BLT Rp 900.000
-
1.000 UMKM Tebar Diskon, Mendag Pede Transaksi Harbolnas Capai Rp 17 Triliun
-
Menkeu Purbaya Wanti-wanti Banjir Sumatra Ancam Pertumbuhan Ekonomi RI
-
Alasan Pemerintah Tetap Gelar Harbolnas di Tengah Isu Daya Beli Lemah