-
PHSS mengoptimalkan produksi migas di Kalimantan dengan teknologi Thru Tubing ESP.
-
Teknologi ini meningkatkan efisiensi dan produksi migas hingga 150 persen.
-
Penerapan strategi terintegrasi mendorong tren positif dalam kinerja sumur
Suara.com - PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina terus mengoptimalkan dalam menghasilkan cadangan minyak dan gas (Migas).
Petroleum Engineer PHI Michael Khouw mengatakan, PHSS terus berinovasi dalam memproduksi cadangan migas di Kalimantan.
Salah satunya, menggunakan teknologi Thru Tubing ESP atau Electric Submersible Pump ini dirancang untuk dimasukkan dan dioperasikan melalui saluran pipa yang lebih kecil (tubing).
Hal ini memungkinkan penanganan masalah di lubang bor tanpa perlu mengangkat tubing utama.
"Inilah teknologi True Tubing ESP atau TTSP yang kita terapkan sekarang," katanya saat di Kalimantan, Jumat (17/10/2025).
Dia menjelaskan bahwa dengan pengeboran menggunakan teknologi tersebut bakal meningkatkan produksi mencapai 150 persen. Hal ini tentunya membuat produksi migas di Kalimantan lebih optimal.
"Instalasi lebih cepat, konfigurasi sumurnya juga lebih bagus, dan size-nya juga cocok sama ukuran lubang kita. Nah ini ada kenaikan produksinya sebesar 150 persen," ujar Michael Khouw.
Kata dia, sistem ini dapat menangani laju aliran mulai dari 90 hingga 1.000 barel per hari dan dirancang untuk kecepatan operasi hingga 12.000 rpm.
"Jadi hitungan pagi kita mulai, sore sudah terpasang pompa ini. Secepat itu dan se-efisien itu sebenarnya," imbuhnya.
Baca Juga: ESDM Targetkan Implementasi Penggunaan Avtur dari Minyak Jelantah di 2026
Dia menambahkan tren positif ini merupakan hasil penerapan strategi terintegrasi perusahaan, termasuk optimasi produksi dasar. Hingga program kerja ulang sumur, serta pengeboran baru yang dilakukan secara disiplin.
"Jadi akhirnya, dan tadinya minyaknya di bawah 100 barel, sekarang minyaknya sudah bisa di sekitaran 100 barel per hari untuk satu sumur ini," tandasnya.
Berita Terkait
-
BBM Etanol: BPKN Usul Masyarakat Bisa Minta Ganti Rugi Jika Kendaraan Rusak
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global
-
ESDM Bantah Ada Pembelaan Soal Saran SPBU Swasta Beli BBM Murni dari Pertamina
-
Didesak Beli BBM Pertamina, BP-AKR: Yang Terpenting Kualitas
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
Darurat Tengah Malam? Ini Daftar Rumah Sakit & Puskesmas 24 Jam di Palembang
-
604 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera: Update Terkini
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
Terkini
-
Dirut BUMN Diminta Danantara Turun Bantu Korban Bencana Sumatra, Ini Kata Bos SIG
-
Berkat PNM, Aan Andasari Sukses Kembangkan Sampah Jadi Peluang Usaha
-
Cara Pencairan BLT Kesra di Kantor Pos, Bisa Diwakilkan dengan Syarat
-
CBDK Mendadak Diborong: Harga Saham Naik Drastis, Apa Penyebabnya?
-
Pemerintah Siapkan Skema Ini untuk Selamatkan Pedagang Thrifting Lokal
-
Purbaya Akan Bantu Masalah Investasi Pengusaha: Kemampuan Saya Setingkat Abu Nawas
-
Banjir-Longsor Melanda Sumatera, ESDM Sebut Lokasi Tambang Jauh dari Titik Bencana
-
Jelang Tutup Tahun, Fintech Restock Sudah Gelontorkan Dana Rp3,6 Triliun
-
Apakah Deposito Bisa Tambah Kekayaan? Ini Penjelasannya
-
ESDM Bicara Kapan Jaringan Listrik Hingga BBM di Wilayah Terdampak Banjir Sumatera Kembali Normal