Suara.com - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, mengusulkan supaya Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengucurkan dana sebesar Rp50 triliun untuk Indonesia Investment Authority (INA). Adapun usulan suntikan dana Rp50 triliun untuk INA diminta dari Bank Indonesia.
Namun, apa itu sebenarnya Indonesia Investment Authority? Dan siapa pemilik Indonesia Investment Authority?
Luhut menjelaskan bahwa usulannya ini merupakan upaya menggenjot pertumbuhan ekonomi, sama halnya ketika menaruh Rp200 triliun ke bank-bank BUMN. INA, sebagai Sovereign Wealth Fund (SWH), dinilai memiliki potensi menarik investasi asing dalam skala besar.
“Sovereign Wealth Fund kita ini kalau kira tarik investasi Rp50 triliun ke situ tiap tahun, dana yang tadi ada masih sisa di Bank Indonesia sebesar Rp491 triliun dari yang Rp200 triliun sudah ditaruh perbankan, itu kalau kita leverage bisa Rp1.000 triliun dalam lima tahun mendatang,” ujar Luhut di acara peringatan satu tahun pemerintahan Prabowo Gibran.
Lebih lanjut, kata Luhut, INA bisa menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi kedua bersama dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
“Itu angka yang sangat besar yang jadi bagian nanti foreign direct investment ke Republik ini. Jadi kita punya 2 engine of growth ya menurut saya luar biasa. Satu INA tadi, satunya Danantara,” lanjut Luhut.
Siapa Pemilik Indonesia Investment Authority?
Indonesia Investment Authority (INA) adalah lembaga pengelola investasi milik negara atau sovereign wealth fund resmi milik Pemerintah Republik Indonesia.
INA dibentuk pada Desember 2020 berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan diperkuat melalui Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2020.
Baca Juga: Berapa Kekayaan Luhut Binsar Pandjaitan? Buka-bukaan soal Polemik Utang Whoosh Rp119,35 Triliun
Lembaga ini beroperasi secara independen, tetapi tetap berada di bawah pengawasan negara dengan sistem tata kelola yang profesional dan transparan.
Kepemilikan INA sepenuhnya berada di tangan negara, yang berarti juga milik rakyat Indonesia. Struktur organisasinya terdiri dari Dewan Pengawas dan Dewan Direksi. Hal ini memastikan pengelolaan dana dilakukan secara efisien dan akuntabel.
INA berperan penting dalam memperkuat perekonomian nasional melalui pengelolaan investasi strategis di berbagai sektor prioritas, seperti infrastruktur, energi hijau, logistik, kesehatan, dan digitalisasi.
Apa Manfaat Indonesia Investment Authority untuk Ekonomi?
1. Menarik investor asing dan modal internasional
INA menjadi jembatan antara pemerintah dan investor global untuk menyalurkan dana ke sektor-sektor strategis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Ripple Labs Siapkan Dana Rp 16 Triliun untuk Borong XRP
-
OJK Catat Nilai Kerugian dari Scam Capai Rp 7 Triliun
-
Biodata dan Karier Thomas Sugiarto Oentoro, Resmi Jabat Wakil Direktur Garuda Indonesia
-
Menkeu Purbaya Beri Diskon PPN 6 Persen untuk Tiket Pesawat Domestik Kelas Ekonomi
-
Mampukah Stimulus BLT Gairahkan Ekonomi Akhir Tahun?
-
Ada BLT Rp300 Ribu Cair Bulan Ini, Siapa Saja yang Berhak Menerimanya?
-
Investasi Sektor Properti dan Pariwisata di Jakarta Utara Tumbuh Signifikan
-
Hari Pangan Sedunia, BRI Peduli Komitmen Dukung Ketahanan Pangan Melalui Panen Raya BRInita
-
Ignasius Jonan Sekarang Menjabat Apa? Ingat Lagi Katanya Soal Kereta Cepat
-
Investasi Asing di RI Makin Loyo di Dua Kuartal Terakhir, Ini Kata Rosan Roeslani