- Menko PMK Muhaimin Iskandar, menegaskan bahwa JKN adalah upaya nyata pemerintah dalam memutus mata rantai ketimpangan kesehatan dan ekonomi.
- Menuurtnya JKN bukan hanya program kesehatan, tetapi bagian dari perjuangan untuk menghadirkan keadilan sosial.
- Badan usaha yang berkomitmen dalam program ini turut memperkuat fondasi kesejahteraan bangsa.
Suara.com - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kini ditempatkan sebagai ujung tombak perjuangan keadilan sosial di Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhaimin Iskandar, menegaskan bahwa JKN adalah upaya nyata pemerintah dalam memutus mata rantai ketimpangan kesehatan dan ekonomi.
"JKN bukan hanya program kesehatan, tetapi bagian dari perjuangan untuk menghadirkan keadilan sosial. Badan usaha yang berkomitmen dalam program ini turut memperkuat fondasi kesejahteraan bangsa,” ujar Muhaimin dalam acara “Penganugerahan Kepatuhan Badan Usaha dalam Program JKN” di Jakarta dikutip Sabtu (18/10/2025).
Di tengah penegasan pentingnya program ini, salah satu perusahaan raksasa yang mendapat apresiasi tertinggi adalah PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP). BPJS Kesehatan menganugerahi IWIP penghargaan prestisius Satya JKN Award 2025 atas kepatuhan dan kontribusi optimal mereka terhadap Program JKN.
IWIP, kawasan industri nikel yang berlokasi di Maluku Utara, meraih penghargaan dalam kategori Badan Usaha Swasta Nasional dengan jumlah tenaga kerja di atas 10.000 orang meskipun kini jumlah karyawannya telah menembus lebih dari 80.000 orang.
Penghargaan yang diterima langsung oleh Rosalina Sangaji, General Manager Human Resources IWIP, menjadi bukti keseriusan perusahaan. “IWIP bersyukur atas apresiasi ini. Satya JKN Award menjadi bukti upaya yang telah berjalan, dalam memastikan seluruh karyawan memperoleh perlindungan kesehatan yang layak,” kata Rosalina.
Ia menambahkan bahwa IWIP meyakini keberlanjutan inklusif harus berjalan seiring dengan kesejahteraan pekerja. Komitmen perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan berkelanjutan diperkuat melalui sinergi tidak hanya dengan BPJS Kesehatan, tetapi juga BPJS Ketenagakerjaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
Terkini
-
Pekan Kelabu Investor Saham! IHSG Anjlok, Kapitalisasi Pasar Ambles Rp814 Triliun
-
Hilirisasi Kelapa Buka 5.000 Lapangan Kerja, Dua Investor China Siap Investasi 100 Juta Dolar AS
-
Harga Emas Naik Terus: Antam Capai Level Rp 2.734.000 di Pegadaian
-
Isu Kenaikan Gaji Pensiunan PNS, Benarkah Terealisasi Tahun 2025?
-
NHM Hadirkan Sinergi Hulu ke Hilir Ekosistem Produksi Emas di Minerba Convex 2025
-
Menkeu Purbaya Restui Pembangunan Ponpes Al Khoziny dari APBN, Tunggu Arahan Cak Imin
-
Menkeu Purbaya Ancam Tarik Anggaran Kementerian PU, Sorot hingga Akhir Oktober
-
Rosan Pamer Realisasi Investasi Jumbo Hingga September 2025, Ciptakan 2 Juta Lapangan Kerja
-
Petani Menjerit, Kebijakan Kemasan Rokok Seragam Ancam Keberlangsungan Hidup
-
Pendaftaran WHV Australia 2025: Syarat Lengkap dan Cara Daftar