-
Rupiah menguat tipis ke Rp16.571 per Dolar AS pada 21 Oktober 2025.
-
Penguatan didorong oleh sikap positif Trump soal perang dagang dan perundingan China.
-
Tambahan anggaran BLT Rp30 triliun juga mendukung penguatan Rupiah dari dalam negeri
Suara.com - Nilai tukar Rupiah dibuka menguat pada pagi ini, Selasa 21 Oktober 2025.
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.20 WIB, Rupiah spot ada di level Rp 16.571 per Ddolar Amerika Serikat (AS).
Mata uang garuda menguat, 0,02 persen dari penutupan sebelumnya Rp 16.575 per Dolar AS. Sedangkan beberapa mata uang asia bervariasi melawan Dolar.
Salah satunya, Baht Thailand menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah melonjak 0,13 persen. Disusul, Dolar Singapura yang naik 0,05 persen.
Selanjutnya, ada Yuan China dan Ringgit Malaysia yang sama-sama terkerek 0,04 persen.
Lalu ada Peso Filipina yang menanjak 0,02 persen. Hal itu juga diikuti oleh, Dolar Taiwan yang naik 0,007 persen dan Dolar Hongkong yang menguat tipis 0,004 persen di pagi ini.
Namun, Yen Jepang menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah turun 0,16 persen.
Diikuti, Won Korea Selatan yang terlihat melemah tipis 0,1 persen terhadap the greenback.
Pengamat forex Ibrahim Assuaibi, menjelaskan penguatan Rupiah didorong dari sikap Presiden AS Donald Trump yang menyuarakan keraguannya atas perang dagang yang berkepanjangan dengan China, sekaligus menyatakan bahwa perundingan mendatang dengan Beijing tetap berjalan sesuai rencana.
Baca Juga: Stimulus Baru Pemerintah Dorong Rupiah Hajar Dolar AS Hari Ini
Sementara dari dalam negeri disebabkan oleh pemerintah mengumumkan tambahan anggaran untuk program Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) senilai Rp 30 triliun yang akan diberikan kepada 35 juta keluarga pada Oktober sampai Desember 2025.
Berita Terkait
-
Isi Revisi RUU P2SK Baru: Pejabat BI Tidak Bisa Diberhentikan, Kecuali Gara-gara Ini
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat Berkat Inflasi yang Terkendali
-
Inflasi dan Neraca Perdagangan Dorong Rupiah Perkasa Lawan Dolar AS Hari Ini
-
Rupiah Anjlok Rp 16.800, Menko Airlangga Akui Belum Bertemu Gubernur BI! Ada Apa?
-
Aduh, Rupiah Sakit Lagi Lawan Dolar Amerika di Awal Bulan Oktober
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
Terkini
-
Harga BBCA Meroket Hari Ini, Apa Penyebab Sahamnya Terus Naik?
-
OJK Ambil Tindakan Tegas! BPR Artha Kramat Kehilangan Izin Usaha
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Dibuka Menguat, IHSG Bakal Bergerak Positif Hari Ini
-
Prabowo Minta Dana LPDP Ditambah, Menkeu Purbaya: Tahun Ini Nggak Bisa!
-
IHSG Berpotensi Uji Resistance 8.120 di Tengah Sentimen Rally Wall Street
-
Jual-Beli Jabatan di Bekasi Disorot Menkeu Purbaya
-
Prabowo: Mentan Amran Sulaiman Capai Target Swasembada dalam 1 Tahun
-
Harga Emas Antam Terbang Lagi, Hari Ini Capai Rp 2.487.000 per Gram
-
Rombak Direksi, Mantan Staf Khusus Nadiem Masih Jadi Komisaris Bank Neo Commerce