-
Rupiah menguat 0,09 persen tutup di level Rp 16.575.
-
Kenaikan rupiah didorong meredanya ketegangan dagang AS-China.
-
BLT Kesra Rp30 T stimulus jangka pendek, perlu dorongan investasi.
Suara.com - Nilai tukar Rupiah ditutup menguat pada akhir perdagangan Senin, 20 Oktober 2025. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 15.05 WIB, rupiah spot ada di level Rp 16.575 per dolar Amerika Serikat (AS).
Mata uang garuda menguat, 0,09 persen dari penutupan sebelumnya Rp 16.590 per dolar AS.
Di Asia, mayoritas mata uang menguat terhadap dolar AS. Pada pukul 15.05 WIB, baht Thailand mencatat kenaikan terbesar yakni 0,30 persen disusul dolar Taiwan yang menguat 0,22 persen.
Lalu, rupee India menguat 0,09 persen, dolar Singapura menguat 0,06. Sementara itu yuan China menguat 0,05 persen. peso Filipina menguat 0,04 persen, won Korea menguat 0,02 persen dan dolar Hong Kong menguat 0,01 persen terhadap dolar AS.
Pengamat forex Ibrahim Assuaibi, menjelaskan penguatan rupiah didorong dari sikap Presiden AS Donald Trump yang menyuarakan keraguannya atas perang dagang yang berkepanjangan dengan China, sekaligus menyatakan bahwa perundingan mendatang dengan Beijing tetap berjalan sesuai rencana
Semenntara dari dalam negeri disebabkan oleh pemerintah mengumumkan tambahan anggaran untuk program Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat ( BLT Kesra ) senilai Rp30 triliun yang akan diberikan kepada 35 juta keluarga pada Oktober sampai Desember 2025.
BLT ini sudah disalurkan dan diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat serta menstimulasi perekonomian.
Namun, kebijakan BLT tersebut belum akan berdampak signifikan terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi. Program berbasis konsumsi seperti BLT hanya memberikan dorongan jangka pendek.
Untuk memperkuat ekonomi secara berkelanjutan, pemerintah perlu memperbesar porsi kebijakan yang mendorong ekspor, investasi, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia
Baca Juga: Satu Tahun Kinerja Prabowo - Gibran, Rupiah Perkasa Lawan Dolar AS
Berita Terkait
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Danantara Optimistis Dividen BUMN Capai Rp 140 Triliun Tahun Ini
-
OJK Ingin Perbankan Sokong Kredit untuk Ekonomi Kelautan di NTT
-
Bahlil soal Keluhan BBM di SPBU Swasta: Taati Aturan atau Cari Negara Lain!
-
Ternyata, Jumlah BUMN Itu Ada 1.044 Perusahaan
-
CEO Danantara Ungkap Ada Komisaris BUMN Ubah Laporan Keuangan, Bahkan Fraud
-
Energi Hijau Jadi Prioritas, Pertamina NRE Ubah Strategi Tarik Investasi
-
ESDM Tegaskan Gunung Lawu Telah Dicoret dari Wilayah Kerja Panas Bumi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum Daerah, Ancam Tak Naikkan Anggaran Jika Jual-Beli Jabatan Masih Merajalela
-
OJK Pastikan SLIK Bukan Daftar Hitam untuk Debitur yang Ingin Mendapatkan Pinjaman
-
Sindir Bojonegoro! Menkeu Purbaya Geram, Soroti Triliunan Rupiah Anggaran Daerah yang Mati Suri