- Pembuatan cat menggunakan mesin khusus
- Pacific Coatings Show & Conference (PCS) 2025 akan menampilkan berbagai inovasi cat, pelapis, perekat, dan bahan kimia.
- PCS 2025 tidak hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga menyelenggarakan seminar internasional dan kursus singkat.
Suara.com - Bagaimana cat dibuat? Pertanyaan ini mungkin muncul di pikiran ketika Anda sedang mencari rekomendasi cat untuk tembok atau rumah.
Prosesnya,cat pertama mengalami penimbangan dan pencampuran bahan baku (seperti pigmen, pengikat, dan pelarut), penghalusan pigmen untuk mencapai ukuran partikel yang diinginkan, penyesuaian viskositas dan warna, penyaringan untuk menghilangkan gumpalan, pengujian kualitas, dan terakhir pengemasan produk akhir.
Tahap-tahap ini memastikan cat memiliki warna yang homogen, hasil yang halus saat diaplikasikan, dan karakteristik yang sesuai dengan formula yang telah ditentukan.
Cat dibuat oleh mesin khusus. Salah satu yang membuat mesin cat ini adalah Wilhelm Niemann GmbH & Co. dari Jerman, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi mesin untuk industri cat dan pelapis.
Perusahaan yang ikut dalam Ajang Pacific Coatings Show & Conference (PCS) 2025 ini dikenal dengan lini produknya, seperti Kreis-Dissolver, Kreis-Basket-Mill, dan Kreis-Dissolver -Butterfly.
Mesin-mesin yang diproduksi oleh Wilhelm Niemann dirancang dan dibuat di Melle, Jerman, dengan standar kualitas yang tinggi. Beberapa fitur utama dari teknologi mereka meliputi:
- Efisiensi dan Dispersi: Mesin-mesin ini dikembangkan untuk mencapai tingkat efisiensi tinggi dan hasil dispersi yang seragam, yang merupakan persyaratan penting dalam proses produksi cat dan pelapis modern.
- Inovasi Penggilingan Halus (Fine Grinding): Perusahaan ini dikenal sebagai acuan global dalam teknologi fine grinding dan dissolver, yang berperan dalam menghasilkan coating dengan kualitas dan konsistensi yang terjamin.
Wilhelm Niemann melaporkan telah memasok lebih dari 5.000 unit mesin ke berbagai negara, menunjukkan jangkauan global teknologi manufaktur pelapis mereka.
Selain teknologi manufaktur, PCS 2025 juga menampilkan komponen lain dalam industri pelapis. FTC Korea dari Korea Selatan akan menghadirkan beragam additives (bahan tambahan) yang berfungsi meningkatkan performa dan daya tahan coating.
Produk additives mereka dikembangkan untuk mendukung formulasi pelapis yang lebih ramah lingkungan, sejalan dengan tema PCS 2025, “Painting a Sustainable Future.”
Baca Juga: Dinding Rumah Berjamur? Ini 5 Cat Eksterior Anti Jamur dan Anti Panas
Sementara itu, dari ranah lokal, Colorindo Chemtra, distributor bahan kimia terkemuka di Indonesia, turut berpartisipasi.
Perusahaan ini akan memamerkan tiga kategori utama, yaitu colorant (pigmen dan zat pewarna), resin coating (lapisan pelindung berbasis polimer), dan coating additives (bahan tambahan khusus).
PCS 2025 tidak hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga menyelenggarakan seminar internasional dan kursus singkat.
Dengan kehadiran lebih dari 60 brand global dan lokal, acara ini diharapkan menjadi tempat bagi para profesional industri untuk membangun jejaring, menjajaki peluang bisnis baru, dan mengikuti perkembangan teknologi terkini di kawasan Asia Pasifik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
Terkini
-
Tren Kota Mandiri Menguat, Bisnis Properti Dianggap Masih Stabil
-
Harga Bawang dan Kebutuhan Dapur Naik, Minyak Goreng Tembus Rp22 Ribu per Liter
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Tabungan Haji Bank Mega Syariah Capai Rp 324 Miliar, Apa Untungnya Bagi Nasabah?
-
Waspada Gangguan Lanjutan, Ini Alasan Sinkronisasi Listrik Aceh Tidak Bisa Cepat
-
Rupiah Mulai Bangkit, Didukung Pemangkasan Suku Bunga The Fed
-
Krisis BBM SPBU Swasta, Akankah Terulang Tahun Depan?
-
Harga Emas Antam Lebih Mahal Rp 15.000 Hari Ini, Jadi Rp 2.431.000 per Gram
-
IHSG Lagi-lagi Melesat Pagi Ini, Betah di Level 8.700