Bisnis / Keuangan
Rabu, 22 Oktober 2025 | 08:32 WIB
Ilustrasi emas (x.com)
Baca 10 detik
  • Harga emas global mencatat penurunan harian yang paling signifikan dalam lima tahun.
  • Harga emas spot anjlok sebesar 5,5 persen dan mencapai posisi terendah dalam sepekan di level US$ 4.115,26 per ons troi.
  • Harga emas lokal menguat.

Suara.com - Harga emas di pasar global mencatat penurunan harian yang paling signifikan dalam lima tahun terakhir setelah para investor secara masif melakukan aksi ambil untung (profit taking).

Pelemahan tajam ini terjadi menyusul reli kuat yang sempat mendorong logam mulia mencapai rekor tertinggi sepanjang masa pada sesi perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan, harga emas spot anjlok sebesar 5,5 persen dan mencapai posisi terendah dalam sepekan di level US$ 4.115,26 per ons troi.

Penurunan harga emas ini merupakan yang paling parah sejak Agustus 2020. Serupa, kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember ditutup melemah 5,7 persen menjadi US$ 4.109,10 per ons troi.

Penurunan drastis ini terjadi setelah pada perdagangan Senin (20/10/2025), harga emas sempat menembus rekor tertinggi sepanjang masa di US$ 4.381,21 per ons troi.

Emas global sendiri telah menguat sekitar 60 persen sepanjang tahun ini, didorong oleh ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, spekulasi pemangkasan suku bunga, serta pembelian signifikan dari bank sentral dunia yang menjadikannya aset safe haven.

Analis senior Kitco Metals, Jim Wyckoff, mencatat bahwa meningkatnya risiko di pasar global pada awal pekan turut memberikan tekanan bagi logam safe haven seperti emas.

Selain itu, kenaikan Indeks dolar AS sebesar 0,4 persen juga membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Potensi berakhirnya kebuntuan anggaran pemerintah AS dan pengumuman kesepakatan dagang AS-China, menurut analisa Citi, dapat mendorong harga emas untuk berkonsolidasi (bergerak stabil) dalam dua hingga tiga pekan ke depan.

Baca Juga: Harga Emas Dunia Melonjak, Warga 'Rebutan' Beli Aset Safe Haven

Dampak penurunan ini juga terasa pada logam mulia lainnya, dengan platinum turun 5,9 persen menjadi US$ 1.541,85, dan paladium kehilangan 5,3 persen ke US$ 1.417,25.

Harga Emas Domestik Kompak Melonjak

Berbanding terbalik dengan pasar global, harga jual emas di pasar domestik Indonesia justru terpantau mengalami kenaikan signifikan. Data yang dirilis oleh laman resmi Sahabat Pegadaian pada Rabu (22/10/2025) menunjukkan tiga produk logam mulia utama—Antam, UBS, dan Galeri24—kompak melonjak.

Harga jual emas Antam meroket menjadi Rp2.736.000 per gram dari harga sebelumnya Rp2.657.000 per gram. Emas UBS juga naik ke angka Rp2.538.000 per gram dari Rp2.513.000 per gram.

Sementara itu, emas Galeri24 naik menjadi Rp2.510.000 per gram dari semula Rp2.504.000 per gram. Emas Galeri24 ditawarkan dalam kuantitas 0,5 gram hingga 1.000 gram, sementara emas UBS dijual dalam kuantitas 0,5 gram hingga 500 gram.

Load More