-
Harga emas Antam turun Rp 16.000 menjadi Rp 2.321.000 per gram.
-
Harga buyback emas Antam juga merosot Rp 35.000 hari ini.
-
Emas dunia melemah didorong optimisme dagang AS dan China.
Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari Kamis, 23 Oktober 2025 untuk ukuran satu dibanderol di harga Rp 2.321.000 per gram.
Dikutip dari situs Logam Mulia, harga emas Antam itu lagi -lagi terpeleset Rp 16.000 dibandingkan hari Rabu, 22 Oktober 2025 sebelumnya.
Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp 2.189.000 per gram.
Harga buyback itu juga merosot Rp 35.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Rabu kemarin.
Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:
- Emas 0,5 Gram Rp 1.210.500
- Emas 1 Gram Rp 2.321.000
- Emas 2 gram Rp 4.582.000
- Emas 3 gram Rp 6.848.000
- Emas 5 gram Rp 11.380.000
- Emas 10 gram Rp 22.705.000
- Emas 25 gram Rp 56.637.000
- Emas 50 gram Rp 113.195.000
- Emas 100 gram Rp 226.312.000
- Emas 250 gram Rp 565.515.000
- Emas 500 gram Rp 1.130.820.000
- Emas 1.000 gram Rp 2.261.600.000
Perlu diingat, harga tersebut belum termasuk pajak penghasilan (PPh) sebesar 0,45 persen bagi pemegang NPWP dan 0,9 persen yang tidak memiliki NPWP. Pengenaan PPh ini sesuai dengan PMK Nomor 34/OMK.19/2017.
Harga Emas Dunia Rontok
Harga emas dunia kembali melemah setelah sempat melonjak dan mencapai target pola Double Top di level USD 4.005 per ons pada Selasa (22/10/2025).
Namun, kenaikan tersebut gagal menembus area resistensi kuat di USD 4.185, yang membuat tren bearish tetap mendominasi. Area support emas kini berada di kisaran USD 4.000 per ons, dikutip dari FXStreet.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini di Pegadaian: Antam 2,5 Jutaan, UBS dan Galeri24 Kompak Stabil
Sentimen pasar membaik setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan rencana pertemuannya dengan Presiden China Xi Jinping di Korea Selatan pekan depan.
Nada yang lebih lunak dalam pernyataan Trump terhadap China juga meningkatkan optimisme tercapainya kesepakatan dagang baru antara dua ekonomi terbesar dunia itu. Kondisi ini menekan permintaan aset aman seperti emas dan memicu aksi ambil untung.
Secara teknikal, analis FXStreet mencatat bahwa koreksi bearish pada logam mulia kini tengah berlangsung setelah reli sekitar 35 persen dalam dua bulan terakhir. Pola double top di level USD 4.380 serta munculnya bearish engulfing candle pada grafik harian memperkuat sinyal pelemahan harga.
"Penolakan di level USD 4.160 pada awal sesi Eropa hari Rabu menyoroti momentum bearish. RSI 4 jam memang turun, tetapi belum mencapai area jenuh jual. Sementara itu, penguatan Indeks Dolar AS menambah tekanan terhadap harga emas," tulis laporan tersebut.
Dengan momentum koreksi yang berlanjut, harga emas berpotensi menguji ulang support penting di level USD 4.000. Jika tembus, target berikutnya berada di area USD 3.945—level yang sempat menjadi titik pantulan pada 7, 9, dan 10 Oktober, sebelum menuju level terendah 2 Oktober di sekitar USD 3.845.
Sebaliknya, jika harga kembali naik, area USD 4.160 dan USD 4.185 menjadi resistance terdekat sebelum menguji puncak sepanjang masa di USD 4.380. Namun, selama ketegangan global mereda dan dolar AS menguat, peluang emas untuk kembali menguat secara signifikan dinilai masih
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Mantapkan Papua Sebagai Hub Digital Kawasan Timur Indonesia, Layanan neuCentrIX Hadir di Jayapura
-
Purbaya Target Kantongi Rp 23 Triliun dari Bea Keluar Emas dan Batu Bara Tahun Depan
-
Indonesia Eximbank Dorong Potensi Ekspor Kemiri Nusa Tenggara Barat
-
Purbaya Ungkap Bobrok Ekspor Komoditas RI, Ungkap Kinerja Bea Cukai
-
Tak Hanya Kredit, Bank Mandiri Buka Akses Pasar Ekspor UMKM di Jabar
-
PLTA Singkarak dan PLTU Teluk Sirih Tetap Beroperasi Pasok Listrik Sumbar
-
IHSG Pecah Rekor Lagi Ditutup Tembus Level 8.710, Apa Saja Pendorongnya?
-
Jelang Nataru, Mendag Busan Ungkap Kondisi Pasokan Bahan Pokok: Harga Cabai dan Bawang Mahal
-
Alasan Purbaya Tarik Bea Keluar Batu Bara Tahun Depan: Hilirisasi hingga Dekarbonisasi
-
Rupiah Jadi Mata Uang Asia Terlemah Hari Ini