- Total aset fiber optik yang akan dipisahkan mencapai 56% dari keseluruhan aset fiber Telkom pada tahap pertama.
- Valuasi ini dinilai premium, didukung oleh skala aset yang besar dan rasio EBITDA terhadap aset yang kuat.
- Valuasi entitas bisnis fiber hasil spin-off ini diperkirakan mencapai Rp97,5 triliun.
Suara.com - Raksasa telekomunikasi Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), mengambil langkah strategis besar dengan menandatangani perjanjian bersyarat untuk memisahkan (spin-off) sebagian aset bisnis fiber optiknya.
Langkah ini bertujuan untuk mengoptimalkan nilai aset perusahaan dan menarik investasi strategis global.
Total aset fiber optik yang akan dipisahkan mencapai 56% dari keseluruhan aset fiber Telkom pada tahap pertama. Sisanya, sekitar 44% aset akan dialihkan pada tahun fiskal 2026.
Tahap pertama spin-off ini mencakup pengalihan 575.000 kilometer kabel fiber optik darat. Nilai transaksi aset tahap pertama ini diperkirakan mencapai Rp35,8 triliun.
Jika digabungkan dengan liabilitas (kewajiban) terkait, total aset yang dialihkan pada tahap awal mencapai Rp48,8 triliun.
Untuk tahap kedua yang direncanakan pada tahun 2026, Telkom berencana menyertakan sekitar 25.000 kilometer kabel laut domestik, semakin memperkuat entitas baru hasil pemisahan tersebut.
Aksi korporasi ini diperkirakan akan mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang ditargetkan pada awal Desember 2025.
Valuasi entitas bisnis fiber hasil spin-off ini diperkirakan mencapai Rp97,5 triliun, dengan proyeksi pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) sekitar Rp9 triliun hingga Rp10 triliun dan margin sekitar 40%.
Valuasi ini dinilai premium, didukung oleh skala aset yang besar dan rasio EBITDA terhadap aset yang kuat.
Baca Juga: Nikmati Live Performance D'Masiv Japan Tour: Hadir Eksklusif di Langit Musik
Setelah proses transfer penuh aset selesai, manajemen Telkom menargetkan valuasi spin-off ini berada dalam rentang 9 hingga 12 kali rasio Enterprise Value terhadap EBITDA (EV/EBITDA).
Langkah selanjutnya, Telkom berencana menjual sekitar 20% hingga 30% saham di entitas baru ini kepada mitra strategis maupun mitra keuangan.
Dana yang diperoleh dari penjualan saham tersebut akan dialokasikan kembali kepada investor melalui dividen spesial dan program pembelian kembali saham (buyback), yang direncanakan dimulai pada tahun fiskal 2026.
Implikasi terhadap Bisnis Anak Perusahaan
Meskipun transfer aset telah ditandatangani, perjanjian layanan antara entitas fiber baru ini dengan anak perusahaan Telkom, yaitu IndiHome dan Telkomsel, masih dalam tahap negosiasi.
Belum ada kejelasan mengenai potensi dampak biaya sewa (lease rate) dari penggunaan aset fiber ini oleh IndiHome maupun Telkomsel di masa depan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!