Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), menghijau pada perdagangan awal sesi Jumat, 24 Oktober 2025. IHSG menguat ke level 8.294.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga pukul 09.08 WIB, IHSG terus melesat ke level tertinggi Intraday ke level 8.309 atau naik 35,05 poin, secara presentase naik 0,42 persen dibandingkan penutupan perdagangan pekan kemarin.
Pada perdagangan pada di waktu itu, sebanyak 2,27 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 1,93 triliun, serta frekuensi sebanyak 214.400 kali.
Dalam perdagangan di waktu tersebut, sebanyak 302 saham bergerak naik, sedangkan 200 saham mengalami penurunan, dan 454 saham tidak mengalami pergerakan.
Adapun, beberapa saham yang menjadi Top Gainers di waktu itu diantaranya, AALI, ADES, BRAM, AKRA, CBRE, CITA, CLAY, DSSA, EMAS, JARR, JECC, PGUN.
Sementara saham-saham yang menjadi Top Loser di perdagangan waktu itu diantaranya, AMMN, BBSI, DSNG, DWGL, GPSO, IDPR, KEEN, MASB.
Proyeksi IHSG
IHSG diperkirakan bergerak bearish pada perdagangan Jumat (24/10/2025). Berdasarkan riset Phillip Sekuritas Indonesia, IHSG hari ini akan bergerak di kisaran support 8.050 dan resistance 8.375.
Meskipun bursa saham Asia pagi ini dibuka menguat mengikuti reli di Wall Street, analis menilai potensi tekanan masih cukup besar seiring meningkatnya ketidakpastian global menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) dan memanasnya tensi geopolitik.
Baca Juga: IHSG Ngacir 1,49 Persen, Kabar dari Danantara Beri Sentimen Positif
"Investor tampaknya cenderung berhati-hati menjelang rilis data Consumer Price Index (CPI) AS malam ini, yang bisa memberi sinyal arah kebijakan moneter The Fed ke depan,"tulis Phillip Sekuritas dalam risetnya, Jumat (24/10/2025).
Ketegangan dagang antara AS dan China sedikit mereda setelah Gedung Putih mengonfirmasi rencana pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di sela-sela KTT APEC di Korea Selatan pekan depan.
Trump menyebut pertemuan itu diharapkan menghasilkan kesepakatan, mulai dari kelanjutan pembelian kedelai oleh Tiongkok hingga pembahasan pembatasan senjata nuklir.
Namun, situasi global belum sepenuhnya kondusif. Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Perwakilan Dagang Jamieson Greer dilaporkan tengah menuju Malaysia untuk meredakan ketegangan baru terkait ekspor rare earth (tanah jarang) dari China.
Di pasar komoditas, harga emas dunia naik lebih dari 2 persen setelah sempat melemah dua hari beruntun. Lonjakan ini dipicu oleh meningkatnya permintaan terhadap aset safe haven di tengah ketidakpastian global.
Sementara itu, harga minyak mentah melonjak lebih dari 5 persen usai Pemerintah AS menjatuhkan sanksi terhadap dua raksasa energi Rusia, Rosneft dan Lukoil, sebagai langkah untuk menekan perang di Ukraina.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Pemerintah Diminta Untuk Pikir-pikir Terapkan Kebijakan B50
-
Proyek Tol Serang-Panimbang Ditargetkan Rampung 2027
-
Prabowo Mau Kirim 500 Ribu Tenaga Kerja ke Luar Negeri, Siapkan Anggaran Rp 8 Triliun
-
BRI Perkuat Ekonomi Rakyat Lewat Akad Massal KUR dan Kredit Perumahan
-
PTBA Jajal Peluang Gandeng China di Proyek DME usai Ditinggal Investor AS
-
HUT ke-130 BRI: Satu Bank Untuk Semua, Wujud Transformasi Digital
-
Bank Mandiri Semarakkan Aksi Berkelanjutan Looping for Life di Livin' Fest 2025
-
OCBC Nilai Investor Masih Percaya pada Fundamental Ekonomi Indonesia
-
BI Proyeksi Ekspor dan Belanja Pemerintah Topang Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III
-
Amman Mineral Dapat Restu Pemerintah untuk Ekspor Konsentrat Tembaga