Suara.com - Kabar terbaru dari dunia perbankan kembali menunjukkan langkah ekspansif dari keluarga besar Sinar Mas, salah satu konglomerasi terkemuka di Indonesia.
Christilia Angelica Widjaja, cucu dari pendiri Sinar Mas, dikonfirmasi akan mengambil peran sebagai pemegang saham pengendali baru di PT Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Berkat Artha Melimpah.
Informasi resmi ini diungkapkan melalui keterbukaan informasi publik pada 22 Oktober 2025, yang menandai sebuah transisi kepemilikan yang signifikan. Christilia Widjaja melaksanakan aksi korporasi melalui skema penambahan modal yang substantial.
Melalui suntikan modal baru ini, porsi kepemilikannya akan melonjak drastis, melampaui batas mayoritas 50% saham bank tersebut. Sebelumnya, Christilia telah memegang 22,74% saham.
Setelah proses penambahan modal ini rampung, kepemilikannya diperkirakan meningkat menjadi sekitar 57,86%, secara otomatis menjadikannya pengendali mayoritas BPR Artha.
Perubahan ini secara langsung akan menggeser posisi dua pemegang saham lama, yaitu Hendrik Suhardiman dan Budy Setiawan, yang masing-masing sebelumnya menguasai 38,63% saham, menjadi pemegang saham minoritas.
Manajemen BPR Artha menargetkan seluruh proses pengambilalihan dan penambahan modal ini dapat diselesaikan dalam jangka waktu 30 hari sejak pengumuman resmi diterbitkan.
Langkah ini menunjukkan tren masuknya generasi muda dari trah konglomerasi besar ke sektor keuangan mikro, yang sejalan dengan dorongan agar institusi perbankan lebih adaptif dan modern.
Kinerja Finansial dan Fokus Bisnis BPR Artha
Baca Juga: KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
BPR Berkat Artha Melimpah sendiri merupakan bank perkreditan rakyat yang fokus utamanya adalah pada layanan keuangan mikro. Bank ini berkomitmen melayani masyarakat umum dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan menyediakan produk simpanan serta kredit produktif.
Peran BPR dalam ekonomi rakyat sangat vital, khususnya dalam mendukung inklusi keuangan di daerah yang kurang terjangkau oleh bank umum, seperti yang juga gencar dilakukan oleh unit perbankan Sinar Mas lainnya (Bank Sinarmas) yang terus berekspansi dan fokus pada segmen UMKM.
Secara finansial, BPR Artha Melimpah menunjukkan pertumbuhan aset yang spektakuler hingga akhir tahun 2024. Total aset bank ini melonjak lebih dari sepuluh kali lipat, dari Rp2,04 miliar pada 2023 menjadi Rp23,09 miliar pada tahun 2024.
Kenaikan signifikan ini didorong oleh dua faktor utama: peningkatan penempatan dana di bank lain yang mencapai Rp15,23 miliar, dan pertumbuhan penyaluran kredit mikro yang naik tajam menjadi Rp6,7 miliar, dari hanya Rp507 juta di tahun sebelumnya.
Meskipun menunjukkan pertumbuhan aset yang fantastis, laporan keuangan bank ini masih mencatat kerugian bersih. Kerugian tercatat sebesar Rp1,57 miliar pada 2023 dan menyusut menjadi Rp932 juta pada 2024.
Dengan modal disetor sebesar Rp4,8 miliar dan akumulasi saldo rugi sebesar Rp2,46 miliar, ekuitas BPR Artha sebelum masuknya modal baru dari Christilia hanya tersisa Rp2,49 miliar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
BI Sebut Asing Bawa Kabur Dananya Rp 940 Miliar pada Pekan Ini
-
BI Ungkap Bahayanya 'Government Shutdown' AS ke Ekonomi RI
-
Pensiunan Bisa Gali Cuan Jadi Wirausahawan dari Program Mantapreneur
-
Sambungan Listrik Gratis Dorong Pemerataan Energi dan Kurangi Ketimpangan Sosial di Daerah
-
Bank Indonesia Rayu Apple Adopsi Pembayaran QRIS Tap
-
Profil Cucu Eka Tjipta Widjaja yang Akusisi PT BPR Berkat Artha Meimpah
-
Kementerian ESDM Tata Kelola Sumur Rakyat, Warga Bisa Menambang Tanpa Takut
-
KA Purwojaya Alami Anjlok, Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh Terganggu
-
Update Harga Emas Antam 24 Karat 25 Oktober: Turun Tipis, Inikah Saat Tepat untuk Beli?
-
Perempuan Berdaya, Masyarakat Maju: FEB UI Selenggarakan Pelatihan di RW 11 Manggarai