- Ancaman serius terhadap kesehatan masyarakat Indonesia yang ditimbulkan oleh gaya hidup kurang gerak atau mager.
- Data SKI menunjukkan bahwa 37,4% masyarakat Indonesia tergolong kurang aktivitas fisik.
- Kondisi ini secara langsung meningkatkan risiko Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti jantung, stroke, dan diabetes.
Suara.com - Ancaman serius terhadap kesehatan masyarakat Indonesia yang ditimbulkan oleh gaya hidup kurang gerak atau "mager" kini berpotensi menjadi beban ekonomi signifikan.
Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan bahwa 37,4% masyarakat Indonesia tergolong kurang aktivitas fisik, sebuah kondisi yang secara langsung meningkatkan risiko Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti jantung, stroke, dan diabetes.
Peningkatan PTM ini tidak hanya membebani biaya kesehatan individu dan negara, tetapi juga menggerus produktivitas tenaga kerja nasional.
Merespons tren yang mengkhawatirkan ini, Pyfahealth, lini bisnis dari PT Pyridam Farma Tbk (PYFA), meluncurkan kampanye inovatif bertajuk "Bodyvestment". Kampanye ini hadir sebagai gerakan nyata untuk mengubah cara pandang masyarakat terhadap kesehatan, dari sekadar biaya menjadi investasi jangka panjang dengan return tertinggi seumur hidup.
Fenomena kaum mager yang ditandai dengan kebiasaan duduk terlalu lama dan minim aktivitas fisik menjadi perhatian serius dari sudut pandang ekonomi.
Menurut dr. Andi Kurniawan Sp.KO, gaya hidup pasif adalah pemicu utama berbagai penyakit kronis. Peningkatan kasus PTM akibat gaya hidup ini secara langsung berkorelasi dengan beban pengobatan PTM yang cenderung kronis dan mahal.
Diluncurkan pada akhir Agustus 2025, Bodyvestment menempatkan tubuh sebagai aset paling berharga. Kampanye ini mengajak masyarakat untuk menginvestasikan waktu dan perhatian mereka pada kesehatan, bukan hanya olahraga sesekali. Konsep ini dibangun di atas empat pilar utama gaya hidup sehat:
Gerakan Bodyvestment telah mendapatkan dukungan luas, termasuk dari figur yang membawa perspektif yang memperkuat dimensi ekonomi kesehatan.
Theo Derick, influencer di bidang finansial, mempertegas kaitan antara kesehatan dan kekayaan, menyatakan, "Bodyvestment adalah investasi dengan return tertinggi seumur hidup. Mau sekaya apapun lo, mau setinggi apa pun pencapaian lo, kalau lo sakit, semuanya gak ada artinya."
Baca Juga: Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
Sementara itu, Elaine Hanafi, healthy influencer, menyoroti risiko kesehatan yang mengintai usia produktif, "Banyak orang usia produktif sebenarnya punya risiko sakit jantung dan stroke karena gaya hidup kurang aktif," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya
-
Purbaya Akui Pertumbuhan Ekonomi Q3 2025 Lambat, Tapi Warga Mulai Percaya Prabowo