- Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut Indonesia mencatat sekitar 4,8 juta kelahiran setiap tahun, sehingga kebutuhan fasilitas kesehatan terus meningkat.
- Ia menekankan pentingnya rumah sakit modern yang mampu memberikan layanan komprehensif bagi ibu, anak, dan masyarakat umum.
- Menkes juga mengingatkan agar sistem kesehatan beradaptasi dengan perubahan demografi dan tetap fokus pada peningkatan akses layanan preventif dan kuratif.
Suara.com - Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menegaskan pentingnya pemerataan akses layanan kesehatan berkualitas seiring tingginya angka kelahiran di Indonesia.
Hal ini ia sampaikan saat menghadiri peresmian rumah sakit baru di kawasan Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, yang menjadi bagian dari upaya memperluas akses layanan medis modern di wilayah padat penduduk.
“Setiap tahun, Indonesia mencatat sekitar 4,8 juta kelahiran — jumlah itu setara dengan satu populasi Singapura,” ungkap Menkes Budi, Selasa (28/10/2025).
“Artinya, setiap tahun kita menambah satu negara baru. Karena itu, kebutuhan akan fasilitas kesehatan, terutama untuk ibu dan anak, menjadi sangat besar,” katanya.
Menurut Budi, kehadiran fasilitas kesehatan baru dengan layanan komprehensif dan teknologi modern merupakan langkah penting untuk menjawab tantangan kesehatan masyarakat yang terus berkembang.
Ia menilai, rumah sakit di kawasan perkotaan padat seperti Jakarta Timur perlu mampu menangani kebutuhan medis mulai dari kelahiran bayi, layanan anak, hingga penyakit degeneratif yang kini semakin meningkat.
“Kita harus pastikan rakyat Indonesia mudah mengakses layanan kesehatan yang baik, baik untuk bayi yang baru lahir maupun orang tua yang mulai menua,” ujarnya.
Brawijaya Hospital Taman Mini yang diresmikan hari ini hadir dengan empat layanan unggulan — Degenerative Center, Medical Check Up, Woman and Children Services, serta Trauma Center — yang mencerminkan kebutuhan dua sisi populasi: pertumbuhan kelahiran dan meningkatnya jumlah lansia.
Presiden Direktur Brawijaya Hospital Group, Devin Wirawan, mengatakan bahwa kehadiran fasilitas baru ini menjadi bukti komitmen pihaknya dalam mendukung visi Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan.
Baca Juga: Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
“Kami tidak hanya membangun gedung, tetapi juga membangun harapan dan kepercayaan masyarakat akan kesehatan yang lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu, dr. Melanie Vandauli F., MARS, Direktur Brawijaya Hospital Taman Mini, menjelaskan bahwa rumah sakit ini siap memberikan layanan kesehatan modern dengan dukungan teknologi terkini dan tim medis berpengalaman.
“Kami ingin memastikan masyarakat, terutama di Jakarta Timur dan sekitarnya, bisa mendapatkan layanan kesehatan terbaik tanpa harus jauh-jauh,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Menkes Budi juga mengingatkan bahwa arah layanan kesehatan Indonesia kini harus menyeimbangkan antara kebutuhan populasi muda dan lanjut usia.
“Kalau dulu fokusnya pada populasi balita yang tinggi, sekarang kita juga harus siap menghadapi peningkatan jumlah lansia. Tapi ingat, kebutuhan ibu dan anak tetap jadi fondasi utama,” tegasnya.
Dengan kombinasi antara layanan ibu-anak dan fasilitas penyakit degeneratif, rumah sakit baru di kawasan Taman Mini Jakarta Timur ini diharapkan menjadi model layanan kesehatan terpadu yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat lintas generasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Jejak Korupsi POME: Dari Kantor ke Rumah, Kejagung 'Kunci' Pejabat Bea Cukai
-
'Spill' Blueprint Gen Z Ideal Versi Megawati: Cerdas, Melek Politik, dan Merawat Bumi
-
Respons Kejagung Usai Sandra Dewi Cabut Gugatan Keberatan Perampasan Aset
-
Diduga Imbas Tabung Gas Bocor, Wanita Lansia Bos Warung Makan di Penjaringan Tewas Terpanggang
-
Gus Miftah 'Sentil' Soal Kiai Dibully Gara-Gara Es Teh, Publik: Belum Move On?
-
Buron! Kejagung Kejar Riza Chalid, WNA Menyusul di Kasus Korupsi Pertamina
-
Dilema Moral Gelar Pahlawan Soeharto, Bagaimana Nasib Korban HAM Orde Baru?