-
Wall Street cetak All Time High (ATH) beruntun, didorong rally saham AI (Nvidia dan Microsoft) menjelang keputusan The Fed.
-
Bursa Asia melemah karena wait and see menjelang pertemuan Donald Trump dan PM Jepang Sanae Takaichi.
-
IHSG berpotensi rebound hari ini setelah menguji support kuat 8.000, dengan resistance di 8.150-8.200.
Suara.com - Sentimen pasar global menunjukkan polarisasi, di mana bursa Amerika Serikat (AS) melanjutkan penguatan signifikan, sementara bursa Asia cenderung wait and see.
Kinerja Wall Street pada Selasa (28/10) dipimpin oleh euforia saham-saham berbasis kecerdasan buatan (AI), menjelang keputusan penting mengenai suku bunga oleh Bank Sentral AS, The Fed.
Indeks-indeks utama Wall Street kompak mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) dan intraday selama dua hari berturut-turut. Indeks S&P 500 naik 0,23%, disusul oleh Nasdaq Composite yang menguat paling tinggi 0,80%.
Sementara itu, Dow Jones Industrial Average juga mencatat penguatan 0,34%.
Kenaikan tersebut didorong oleh saham-saham teknologi raksasa. Saham Nvidia memimpin rally dengan kenaikan sekitar 5%. Perusahaan chip AI tersebut mengumumkan kemitraan strategis dengan perusahaan asal Finlandia, Nokia, dalam konferensi GTC.
Dalam kesepakatan itu, Nvidia dilaporkan akan mengambil alih saham Nokia senilai US$ 1 miliar untuk mendukung ekspansi teknologi AI Nokia.
Selain itu, saham Microsoft juga naik sekitar 2% menjelang rilis laporan keuangan pada Rabu malam waktu setempat.
Microsoft juga berpotensi menerima keuntungan besar setelah OpenAI mengumumkan penyelesaian proses restrukturisasi modal, mengingat Microsoft memiliki sekitar 27% saham di unit bisnis OpenAI Group PBC.
Fokus investor global pekan ini tertuju pada rilis laporan keuangan anggota 'Magnificent Seven' lainnya seperti Alphabet, Amazon, dan Meta Platforms, di samping Apple dan Microsoft.
Baca Juga: Padahal Labanya Melonjak 44 Persen, Tapi Saham Perusahaan Haji Isam JARR Melempem
Bursa Asia Melemah Menanti Pertemuan Penting
Berbeda dengan AS, mayoritas bursa saham Asia dibuka melemah pada perdagangan Selasa (28/10). Sentimen pasar di kawasan ini didominasi sikap wait and see menjelang pertemuan tingkat tinggi di Tokyo.
Fokus investor tertuju pada pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Jepang yang baru dilantik, Sanae Takaichi.
Pertemuan tersebut menjadi yang pertama bagi pemimpin asing sejak Takaichi resmi menjabat. Trump sendiri telah tiba di Tokyo pada Senin (27/10) dan sempat bertemu dengan Kaisar Naruhito, sebelum menggelar pembicaraan resmi dengan PM Takaichi.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 ditutup melemah 0,58% dan Topix turun 1,18%. Koreksi juga terjadi di Korea Selatan, di mana indeks Kospi menurun 0,80%. Indeks S&P/ASX 200 Australia, Hang Seng Hong Kong, dan CSI 300 daratan China juga kompak melemah. Hanya FTSE Straits Singapura yang mencatat penguatan 0,23%.
Proyeksi IHSG Hari Ini: Potensi Rebound
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Perusahaan RI Bakal Garap Proyek Kabel Laut Jakarta-Manado
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai