-
Harga emas diprediksi bertahan di atas US$ 4.000.
-
Kelemahan data tenaga kerja AS dapat dorong emas.
-
Level kunci resistensi di US$ 4.175, support di US$ 4.000.
Suara.com - Harga emas dunia diprediksi akan menunjukkan ketahanan kuat di tengah dinamika pasar global. Para ahli dan analis pasar mengaku optimistis bahwa harga logam mulia ini akan mampu bertahan di level kunci US$ 4.000 per troy ons,.
Meskipun tekanan jual terus berlanjut karena pasar masih menanti kejelasan lebih lanjut seputar kebijakan moneter dari bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed).
Mengutip laporan dari Kitco News pada Minggu (2/11/2025), para ahli menilai bahwa saat ini harga emas belum memiliki momentum yang cukup kuat untuk menembus level resistensi signifikan yang lebih tinggi.
Faktor The Fed dan Data Tenaga Kerja
Philip Streible, Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures, menyampaikan bahwa harga emas memiliki ruang yang cukup untuk bergerak lebih tinggi dalam waktu dekat.
Namun, untuk mendapatkan kembali momentum bullish (penguatan), harga logam mulia perlu menembus batas resistensi kunci di level US$ 4.175 per ons.
Menurut Streible, data ekonomi yang terbatas dalam minggu mendatang berpotensi menunjukkan pelemahan lebih lanjut di pasar tenaga kerja AS.
"Data yang lemah seharusnya memberikan dorongan yang baik bagi emas. Harga telah terkoreksi dan sekarang sedang mencari jalan untuk kembali naik," jelasnya.
Ia berpandangan bahwa terlepas dari retorika Ketua The Fed, Jerome Powell, bank sentral kemungkinan harus terus melakukan pemangkasan suku bunga jika data ekonomi melemah, dan hal ini akan sangat positif bagi emas.
Baca Juga: Indra Sjafri Diyakini Bakal Pertahankan Medali Emas SEA Games 2025, Mengapa?
Ole Hansen, Kepala Strategi Komoditas Saxo Bank, menegaskan bahwa meskipun pasar sedang menghadapi tekanan jual, potensi jangka panjang harga emas tetap utuh. Namun demikian, ia memprediksi harga akan cenderung terus berkonsolidasi dalam jangka pendek.
Hansen menyarankan agar investor bersabar lantaran kebijakan Powell dianggap masih belum memiliki arah yang pasti.
"Penutupan mingguan harga emas di atas US$ 4.000 terlihat cukup bagus dan dapat membantu memperbaiki sentimen minggu depan," paparnya.
Hal ini menggarisbawahi pentingnya mempertahankan harga di atas level psikologis US$ 4.000 untuk membangun sentimen positif.
Sementara itu, Lukman Otunuga, Analis Pasar Senior FXTM, mengakui bahwa meskipun harga emas masih belum stabil dalam jangka pendek, faktor ketidakpastian geopolitik global yang melibatkan Amerika Serikat dapat memberikan dukungan yang signifikan bagi harga emas sebagai aset safe haven.
Secara teknis, Otunuga mencatat bahwa harga emas telah terkoreksi sekitar 8% dari titik tertinggi sepanjang masa, tetapi berhasil mengakhiri bulan ini dengan kenaikan sebesar 4%.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Menkeu Purbaya Sebut Krisis China Tak Mungkin, Singgung Sistem Komunis
-
Menkeu Purbaya Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,5 Persen
-
Produsen Vaksin Global Bakal Gunakan AI Demi Hadapi Pandemi Berikutnya
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Dukung Ketahanan Pangan di Indonesia Timur, Waskita Karya Kerjakan Jaringan Irigasi di Merauke Papua
-
Danantara Kucurkan Dana Rp 750 M - Rp 950 M untuk Modal Proyek Waste to Energy
-
Emiten Properti LPCK Bukukan Pendapat Rp 3,44 Triliun di Kuartal III-2025, Melonjak 251 Persen
-
Optimisme Ekonomi RI Makin Membaik Dorong IHSG Melonjak di Akhir Perdagangan Hari Ini