-
IHSG dibuka menguat mencapai level 8.208 pagi hari.
-
IHSG diproyeksikan bergerak terbatas kisaran 8.090 hingga 8.230.
-
Penguatan Wall Street memberi sentimen positif bagi pasar saham Asia.
Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada awal sesi perdagangan Senin, 3 November 2025. IHSG menguat di level 8.208.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga pukul 09.09 WIB, IHSG masih nyaman menghijau di level 8.242 atau naik 0,97 persen.
Pada perdagangan pada waktu itu, sebanyak 2,28 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 1,77 triliun, serta frekuensi sebanyak 218.100 kali.
Dalam perdagangan di waktu tersebut, sebanyak 318 saham bergerak naik, sedangkan 226 saham mengalami penurunan, dan 411 saham tidak mengalami pergerakan.
Adapun, beberapa saham yang menjadi Top Gainers pada waktu itu diantaranya, ADES, ASII, BRAM, BREN, DSSA, GGRM, GMTD, INKP, INTP, MERK, MLPT, POLU.
Sedangkan, saham yang masuk dalam Top Loser diantaranya, AADI, AMRT, BNLI, CBDK, DATA, DAYA, FISH, FORU, INDR, ITMG, JARR, LIFE.
Proyeksi IHSG
IHSG diperkirakan bergerak terbatas pada perdagangan awal pekan ini, Senin (3/11/2025). Mengutip laporan Sapa Mentari dari BRI Danareksa Sekuritas, IHSG diproyeksikan akan bergerak dalam kisaran support di level 8.090 dan resistance di level 8.230, dengan sentimen utama datang dari rilis data ekonomi domestik.
Pada perdagangan sebelumnya, IHSG ditutup melemah tipis sebesar 0,25 persen ke level 8.163, meski investor asing masih mencatatkan net buy senilai Rp856 miliar.
Baca Juga: Fundamental Kuat dan Prospektif, BRI Siapkan Buyback Saham
Pelemahan indeks terutama dipicu oleh aksi ambil untung di saham-saham berkapitalisasi besar setelah penguatan beruntun beberapa hari terakhir.
"Secara teknikal, IHSG berpotensi bergerak konsolidatif dalam rentang 8.090–8.230 sambil menunggu arah baru dari rilis data ekonomi seperti neraca perdagangan dan inflasi Oktober," tulis BRI Danareksa Sekuritas dalam risetnya.
Dari sisi eksternal, bursa Wall Street kompak menguat pada perdagangan Jumat (1/11) waktu setempat.
Dow Jones Industrial Average naik 0,086 persen ke level 47.562,87, S&P 500 menguat 0,26 persen ke level 6.840,20, dan Nasdaq naik 0,61 persen ke level 23.724,96. Penguatan ini memberikan sentimen positif bagi pasar Asia, termasuk Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Pupuk Indonesia Groundbreaking Pabrik Soda Ash Pertama, Siap Hemat Devisa Rp1,25 Triliun Per Tahun
-
Klaim Asuransi Kerusuhan Tembus Rp150 Miliar
-
Akhiri Ketergantungan Impor, Anak Muda RI Ciptakan BBM Dengan Klaim RON 98
-
Harga CPO Naik Tipis November 2025, Didorong Ekspektasi B50 dan Permintaan Global
-
Raih Laba Bersih Rp 41,1 Miliar, COIN Bukukan Pendapatan Naik Hingga 19 Kali Lipat
-
Terungkap! Dua Modus Penipuan di Industri Keuangan Ini Sering Terjadi di Indonesia
-
OJK Minta Industri Asuransi Terlibat MBG dan Bencana Alam
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Harga Emas Dunia Stagnan Awal Pekan, Waspada Tekanan Jual di Tengah Rally Saham
-
Laba Bersih NCKL Melambung 35 Persen di 9M25, Manajemen Ungkap Laporan Hari Ini