- Di tengah maraknya pemalsuan dokumen dan kebocoran data, sertifikasi digital pada ijazah menjadi sangat krusial.
- Hilirisasi ijazah digital ini memperkuat posisi Peruri di pilar bisnis Digital Security Technology dan Government Technology.
- Direktur Digital Business Peruri, Farah Fitria Rahmayanti, menegaskan bahwa pondasi kerja sama ini adalah kepercayaan dan keamanan digital.
Suara.com - Peruri, sebagai BUMN penyedia GovTech dan Digital Security, resmi menjajaki kerja sama mendalam dengan Telkom University untuk hilirisasi Aplikasi Ijazah Digital.
Direktur Digital Business Peruri, Farah Fitria Rahmayanti, menegaskan bahwa pondasi kerja sama ini adalah kepercayaan dan keamanan digital. Di tengah maraknya pemalsuan dokumen dan kebocoran data, sertifikasi digital pada ijazah menjadi sangat krusial.
“Budaya keamanan digital harus dibangun di atas dasar kepercayaan. Melalui kolaborasi seperti ini, kita tidak hanya membangun sistem, tetapi juga menyiapkan generasi yang mampu menjaga integritas data dan keaslian identitas di era digital,” ujar Farah dalam keterangannya, Rabu (5/11/2025).
Hilirisasi ijazah digital ini memperkuat posisi Peruri di pilar bisnis Digital Security Technology dan Government Technology. Produk inovasi seperti e-Meterai dan Peruri Sign kini dilengkapi dengan layanan Ijazah Digital yang menjamin keaslian data akademik, menciptakan infrastruktur kepercayaan digital yang andal bagi seluruh lapisan masyarakat.
Wakil Rektor Bidang Akademik Telkom University, Dr. Parman Sukarno, melihat sinergi ini sebagai jembatan langsung antara akademisi dan kebutuhan industri.
“Melalui kerja sama dengan Peruri, kami ingin memperkuat keamanan data akademik sekaligus memperluas riset dan implementasi di bidang identitas digital serta keamanan siber,” ungkap Dr. Parman.
Keterlibatan kampus dalam hilirisasi ini memastikan bahwa kurikulum dan riset yang dilakukan selaras dengan tantangan nyata yang dihadapi BUMN dan industri digital nasional. Tujuannya jelas: mencetak talenta unggul yang siap berkontribusi pada pembangunan ekonomi digital Indonesia yang inklusif, berintegritas, dan berdaulat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana, Terima Aduan Investasi-Pinjaman Pengusaha
-
KB Bank Butuh Suntikan Modal untuk Masuk 10 Besar Indonesia
-
Kenaikan Gaji Pekerja RI Bakal Melambat 5,8 Persen Tahun 2026
-
Pemerintah Janji Tahun 2026 Tidak Ada Potong Gaji, Formulasi Baru Jadi Jaminan
-
Isu Dinamika Bisnis Menyeruak dalam RUPSLB SMGR
-
Lalu Lalang Penumpang Udara saat Nataru Diprediksi Lebih dari 10,5 Juta Orang
-
Krisis Energi di Pengungsian Aceh, Rieke Diah Pitaloka Soroti Kerja Pertamina
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Bank Mega Syariah Salurkan Pembiayaan Sindikasi Senilai Rp870 Miliar
-
PPN Buka Suara Soal Rencana Pemerintah Stop Impor Solar pada 2026