-
Industri semikonduktor padat modal, butuh keahlian tinggi agar pekerja terserap.
-
Pekerja Indonesia perlu upskilling sebab industri semikonduktor butuh keahlian tinggi.
-
Persiapan keterampilan penting sambut industri ini agar pekerja lokal terserap.
Suara.com - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Shinta Widjaja Kamdani mengungkapkan adanya industri di RI yang sulit menyerap banyak tenaga kerja. Industri itu yakni, industri semikonduktor.
Dia menjelaskan, industri semikonduktor lebih mengarah ke sektor padat modal, yang justru membutuhkan tenaga kerja dengan keahlian khusus.
Adapun, industri semikonduktor itu berkaitan dengan desain chip, perakitan, pengujian, serta pengemasan chip-chip komputer.
"Masalahnya itu kan padat modal, dan perlu keahlian tinggi," ujar Shinta saat ditemui di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu (5/11/2025).
Berkaca dengan kompetensi pekerja di Indonesia, perlu dilakukan peningkatan keterampilan agar tenaga kerja dalam negeri bisa terserap ke dalam industri tersebut.
"Pekerja kita itu banyak yang belum bisa masuk ke dalam aktor yang keahlian tinggi itu. Makanya kita perlu upskilling dulu," jelas Shinta.
Dia melanjutkan, keahlian yang dibutuhkan di industri semikonduktor berbeda dengan industri tekstil dan alas kaki. Setidaknya untuk dua industri itu tidak dibutuhkan keterampilan khusus.
Maka dari itu, Shinta menyebut industri semikonduktor memiliki daya serap tenaga kerja yang rendah.
"Jadi walaupun itu sangat baik, tapi penyerapan tenaga kerjanya pertama lebih rendah, kedua, pekerja kita yang siap untuk masuk ke dalam sektor-sektor tersebut, itu harus melakukan banyak pelatihan dulu," jelasnya.
Baca Juga: Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
Shinta pun menekankan bahwa mempersiapkan keterampilan tenaga kerja dalam negeri menjadi hal penting untuk menyambut industri itu.
"Saya rasa akan jalan, dan saya rasa bagus bahwa Indonesia sudah memperhatikan itu. Tapi beriringan kita harus mempersiapkan tenaga kerja kita juga, kalau nggak nanti kita datangkan semua dari luar," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Tensi Panas! AS Adang Tanker Venezuela, Harga Minyak Mentah Global Langsung Melompat
-
Aturan Cuti Hamil 6 Bulan dan Ketentuan Gaji yang Wajib Dipenuhi Perusahaan
-
PIP 2025 Mulai Cair untuk Jakarta, Cek Jadwal Gelombang dan Status Sipintar
-
Sinergi Gerak Cepat Hadapi Bencana Sumatera, MIND ID Bersama Danantara Bantu Wilayah Terdampak
-
BRI Gelar Satukan Langkah untuk Sumatra, Beri Bantuan Rp50 M untuk Percepat Pemulihan Bencana
-
Harga Emas Antam Akhirnya Kembali Tembus 2,5 Juta Per Gram
-
Saham SUPA Keok di Tengah Kinerja Positif Cetak Laba Rp122 Miliar
-
Batavia Prosperindo Lewat RFI Kucurkan Rp200 Miliar Transformasi Mal di Batam
-
Update Harga BBM Pertamina, Shell dan Vivo Jelang Natal dan Tahun Baru 2026
-
Aset Tanah Ade Kuswara Kunang Tersebar dari Bekasi, Cianjur Hingga Karawang