Bisnis / Makro
Kamis, 06 November 2025 | 08:19 WIB
Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani. [Suara.com/Yaumal Adi Asri Hutasuhut].
Baca 10 detik
  • Apindo prioritaskan ekonomi digital, hijau, dan hilirisasi tingkatkan pertumbuhan.

  • Ekonomi hijau berpotensi serap 1,7 juta pekerja sampai tahun 2045.

  • Hilirisasi fokus komoditas mineral, pertanian, perikanan untuk pertumbuhan.

Suara.com - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Widjaja Kamdani mengungkapkan ada tiga sektor yang harus dioptimalkan demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada 2026. Ketiga sektor itu yakni ekonomi digital, ekonomi hijau, dan hilirisasi

"Pertama ekonomi digital. Jadi kalau ekonomi digital ini tingkat penetrasi internet kan mencapai 80 persen," ujar Shinta dalam paparan pada agenda di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (5/11/2025). 

"So it's a no brainer, we have to go and focus on this (Itu adalah keputusan yang sangat jelas, kita harus segera mengambil tindakan dan berfokus pada hal itu)," sambungnya. 

Ilustrasi ekonomi digital. (Freepik)

Dia menyebut bahwa ekonomi digital sudah menjadi salah salah penyangga perekonomian di Indonesia. Hal itu bisa terlihat dari pertumbuhan startup di dalam negeri. 

Sektor kedua yaitu ekonomi hijau. Dia menyebut bahwa ekonomi hijau diproyeksikan dapat menyerap 1,7 juta tenaga kerja sampai dengan 2045. 

"Kemudian kontribusi ekonomi hijau terhadap PDB itu bisa sampai Rp 600 triliun. Jadi ini juga jadi perhatian," katanya. 

Lalu ketiga adalah hilirisasi. Menurutnya sektor itu bukan hanya terfokus pada industri mineral, tapi juga pertanian dan aquaculture

Dia mencontohkan hilirisasi rumput laut yang saat ini sedang digarap APINDO.  Menurutnya industri rumput laut memiliki potensi yang besar. 

"I think it will be the next CPO of Indonesia,  saya bilang. Karena peluangnya besar," kata Shinta.

Baca Juga: Pengusaha Ungkap Ternyata Ada Industri yang Sulit Rekrut Tenaga Kerja RI

"Jadi hilirisasi ini juga saya rasa dengan 28 komoditas prioritas, ini akan jadi kontribusi yang besar untuk pertumbuhan ekonomi di 2026," sambungnya.

Load More